Ethicaldigest
Bahaya koronavirius wuhan

Seberapa Bahaya Koronavirus Wuhan, Mengambil Model Penyakit Lain

Seberapa bahaya koronavirus Wuhan? Pertanyaan yang berdengung akhir-akhir ini. Wuhan adalah satu kota kecil dengan jumlah penduduk 11 orang. Di Cina, virus ini dipastikan telah menyebar ke kota-kota besar, seperti Beijing dan Shanghai. Juga telah menyebar ke selatan ke Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong. Di luar Cina, virus menyebar ke Jepang, Thailand, dan Korea Selatan. Semua kasus berasal dari pelancong yang baru saja tiba dari Tiongkok. Walaupun awalnya diklaim akibat penularan dari hewan ke manusia, dokter baru saja mengkonfirmasi penularan dari manusia ke manusia. Sebanyak 14 petugas kesehatan juga telah dilaporkan terinfeksi ketika merawat penderita.

Virus ini menyebabkan pneumonia, mengakibatkan kesulitan bernafas. Sejauh ini hanya tiga orang yang dilaporkan tewas, tetapi beberapa lusin penderita sedang dalam kondisi serius atau kritis. Mayoritas korban, hanya memiliki gejala ringan, dan beberapa sudah dipulangkan.

Selalu menjadi pertanyaan, seberapa bahaya koronavirus Wuhan ? Metode pengendalian penyakit modern telah berkembang secara dramatis sejak wabah influenza 1918-19, yang telah membunuh lebih banyak dibanding Perang Dunia I, disamping populasi global lebih sehat dan lebih tahan terhadap penyakit. Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mengatakan kemungkinan virus mencapai negara Amerika rendah. Saat ini, kekhawatiran utama adalah di China sendiri, terutama penanganan kasus oleh pemerintah.

Ada banyak posting dan cerita online yang belum dikonfirmasi kebenarannya mengklaim rumah sakit Wuhan dipenuhi dengan korban atau menunjukkan gambar staf rumah sakit dengan perlengkapan pakaian perlindungan penuh. Itu mungkin hanya rumor, tetapi angka dari pemerintah pasti mencurigakan, terutama lompatan angka penderita secara tiba-tiba selama akhir pekan.

Selama berhari-hari pihak berwenang mengatakan angka orang yang terinfeksi di angka 41. Kemudian, tiba-tiba melonjak akhir pekan ini, hingga mencapai 218 orang. Dokter asing memperkirakan jumlahnya mungkin mencapai 1.700 kasus, menggunakan model wabah lain. Menduga kasus yang sebenarnya jauh lebih banyak dari yang diumumkan didorong, sebagian, oleh skeptisisme publik bahwa penyakit itu bisa mencapai Thailand dan Jepang tetapi entah kenapa di Cina hanya terbatas di Wuhan.