Ethicaldigest

Dampak Obesitas pada Anak-anak

Obesitas pada masa anak-anak dapat menyebabkan banyak hal di masa anak-anak sampai dewasa muda. Keadaan yang dapat ditimbulkan mencakup stress sosial dan psikologis, kelainan metabolik dan kelainan fisik. Beberapa dampak komorbiditas diantaranya:

a. Sindrom metabolik (SM)

Penelitian tentang SM pada anak dan remaja telah banyak dilakukan di dunia termasuk Indonesia. Penelitian di Semarang melaporkan prevalensi SM pada kelompok obesitas usia rerata 13 tahun adalah 31,6%. Dan, penelitian di Jakarta melaporkan angka SM sebesar 34% pada 50 remaja obes berusia 10-19 tahun.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencoba membuat kriteria diagnosis SM yang dapat digunakan pada populasi anak Indonesia. Untuk kriteria obesitas dipakai antropometri lingkar pinggang (LP), karena merupakan indikator yang lebih akurat dalam mengidentifikasi gangguan metabolisme pada anak-anak dan lebih memberikan perkiraan massa lemak viseral dibandingkan IMT.

Kriteria SM yang dimodifikasi menurut IDAI adalah obesitas abdominal yang ditandai dengan LP ≥ P dan ditambah dengan ≥ 2 parameter berikut:

  • Tekanan darah :

Hipertensi adalah nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan atau diastolik lebih dari persentil ke-95 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan (National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Children and Adolescent,2005).

  • Kadar kolesterol High-density lipoproteins (HDL):

Kadar kolesterol HDL ≤ 40 mg/dL (semua usia/jenis kelamin, NCEP)

  • Kadar trigliserida :

Kadar trigliserida ≥ 110 mg/dL (spesifik terhadap usia, NCEP)

  • Kadar glukosa darah puasa :

Glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dL atau terdiagnosis diabetes mellitus tipe-2 (DMT-2). Anak/remaja yang mempunyai kadar glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dL perlu menjalani tes toleransi glukosa oral/oral glucose tolerance test (OGTT) atau HbA1c untuk menyingkirkan kemungkinan anak tersebut sudah menderita DMT-2 atau kondisi pra-diabetes (tes toleransi glukosa terganggu).

b. Komorbididitas lainnya

Keadaan lain yang dapat ditimbulkan oleh obesitas ini adalah obstructive sleep apnea, sindrom hipoventilasi obesitas, nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD), kolelitiasis/kolesistitis, sindrom polikistik ovarium, hipotiroid, sindrom Cushing primer, pubertas prekoks, pseudotumor serebri, depresi, blount diseases/tibia vara, slipped capital femoral epiphysis, akantosis nigrikans, iritasi dan infeksi kronik pada lipatan kulit, defisiensi besi dan lainlain. 

Kriteria Diagnosis Obesitas Anak