Ethicaldigest

Strategi Pengaturan Makan pada Anak

Tujuan penanganan anak dengan gizi berlebih dan obesitas disesuaikan  dengan usia dan perkembangan anak. Penurunan berat badan sampai 20% di atas berat badan ideal,  pola makan dan aktivitas fisis yang sehat dapat diterapkan jangka panjang untuk mempertahankan berat badan, tetapi tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pemberian diet seimbang sesuai requirement daily allowances (RDA) merupakan prinsip pengaturan pola makan pada anak gemuk. Karena anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Pengaturan diet seimbang mengikuti metode food rules sebagai berikut:

  1. Terjadwal dengan pola makan besar 3x/hari dan camilan 2x/hari yang terjadwal (camilan diutamakan dalam bentuk buah segar), diberikan air putih di antara jadwal makanutama dan camilan, serta lama makan 30 menit/kali.
  2. Lingkungan netral dengan cara tidak memaksa anak untuk mengonsumsi makanan tertentu dan jumlah makananditentukan oleh anak.
  3. Prosedur dilakukan dengan pemberian makan sesuai dengan kebutuhan kalori yang diperoleh dari hasil perkalian antara kebutuhan kalori berdasarkan RDA menurut height age dengan berat badan ideal menurut tinggi badan.

Langkah awal yang dilakukan adalah menumbuhkan motivasi anak agar mau menurunkan berat badan, setelah anak mengetahui berat badan ideal yang disesuaikan dengan tinggi badannya, diikuti dengan membuat kesepakatan bersama berapa target penurunan berat badan yang dikehendaki.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan kalori dengan metode food rules, yaitu:

  • Kalori yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan normal.

Pengurangan kalori berkisar 200–500 kalori sehari dengan target penurunan berat badan 0,5 kg per minggu. Penurunan berat badan ditargetkan sampai mencapai kira-kira 20% di atas berat badan ideal atau cukup dipertahankan agar tidak bertambah karena pertumbuhan linier masih berlangsung.

  • Diet seimbang dengan komposisi karbohidrat 50-60%, lemak 30%, dan protein cukup untuk tumbuh kembang normal (15-20%). Bentuk dan jenis makanan harus dapat diterima anak, serta tidak dipaksa mengonsumsi makanan yang tidak disukai.
  • Diet tinggi serat dapat membantu pengaturan berat badan melalui jalur intrinsik, hormonal dan colonic. Ketiga mekanisme tersebut selain menurunkan asupan makanan akibat efek serat yang cepat mengenyangkan (meskipun kandungan energinya rendah) serta mengurangi rasa lapar, juga meningkatkan oksidasi lemak sehingga mengurangi jumlah lemak yang disimpan. Pada anak di atas 2 tahun dianjurkan pemberian serat dengan rumus (umur dalam tahun + 5) g per hari.

Dampak Obesitas pada Anak-anak