Ethicaldigest

Soft Touch Aesthetic, Perawatan Kulit yang Less Invasive

Tren di dunia estetika telah bergeser. Prosedur yang invasif dan transformasi wajah yang dramatis, mulai kurang diminati. Saat ini, pasien lebih menginginkan perawatan yang menonjolkan diri mereka yang terbaik, sambil tetap mempertahankan tampilan yang lembut, halus, dan alami. “Koleksi Soft Touch Aesthetics adalah tanggapan kami terhadap permintaan yang semakin meningkat untuk perawatan yang memprioritaskan peningkatan kecantikan tanpa memerlukan tindakan ekstrem,” kata Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat.

Fokus pada tren kecantikan terbaru ini, Interbat Aesthetics menghadirkan 3 produk baru didalam rangkaian produk Soft Touch Aesthetics. Yaitu Nucleoskin, Rich PL, dan ZK Face. Ketiga produk ini memperkaya opsi treatment bagi pasien di klinik kecantikan. Hasilnya nyata, tapi tetap memeprtahankan harmoni wajah alami pasien. “Misi kami adalah memberdayakan individu agar terlihat dan merasa yang terbaik sambil mempertahankan esensi kecantikan unik mereka,” lanjut Derrick.

Soft Touch Aesthetic

Metode yang digunakan dalam Soft Touch Aesthetics bersifat less invasive. Nyeri pasca perawatan minimal, dan tidak ada downtime sehingga pasien bisa langsung beraktivitas, keluar rumah, bahkan memakai make up. “Menjadi cantik dan muda kembali tanpa rasa sakit tentu bisa memberikan nilai lebih bagi pasien,” ujar dr. Stanley Setiawan Sp.KK.

Ia melanjutkan, pasien dari berbagai kelompok usia – prerejuvination (25 – 35 tahun), rejuvenation (35 – 45 tahun) dan restoration (>45 tahun) memiliki masalah kulit yang berbeda. “Namun, semuanya menginginkan penampilan yang lebih baik atau awet muda,” ujar dr. Stanley. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan slow down the aging atau memperlambat proses penuaan. “Diperlukan produk estetika sintetik untuk mengganti bahan-bahan alami dan menjaga kualitas kulit,” imbuhnya.

Di sinilah Nucleoskin berperan. Nucleoskin berfungsi sebagai skin booster, dengan 3 kandungan utama: Polideoxyribonukleotida (PDRN) dari DNA salmon, HA (hyalunoric acid), dan glutathione. “Ketiga bahan ini harus dikombinasikan karena masalah kulit tidak hanya di permukaan tapi iuga di lapisan bawah kulit yang lebih dalam,” jelas dr. Stanley. Ketiganya bekerja secara sinergis memberikan liquid effect, filler effect, dan antioksidan.

PDRN dari DNA salmon bekerja di level DNA, berfungsi meregenerasi dan memperbaiki sel, dan membentuk sel kulit baru. “HA berfungsi menyatukan dan mengembalikan kekuatan struktur di bawah kulit, dan mengikat kadar air sehingga kulit menjadi lembap,” jelas dr. Stanley. Adapun glutathione merupakan antikoksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas, dan sebagai pencerah kulit. Treatment dengan Nucleoskin disarankan setiap 28 hari sekali.

Untuk pasien dengan tanda penuaan, bisa digunakan Rich PL, yang merupakan collagen stimulator. Rich PL adalah satu-satunya produk di kelasnya yang mengombinasikan Poly Lactic Acid (PLA) dengan HA. Inovasi dalam komposisi dan bentuk sediaan ini menawarkan kemudahan bagi ahli medis. “Inovasi ini membuat Rich PL bisa langsung dipakai. Beberapa produk sejenis memiliki kandungan PLLA atau HA saja sehingga harus dicampur dulu dan menunggu satu hari, baru bisa digunakan,” ujar dr. Junivan Lindra, MBiomed.

Kombinasi PLA dan HA memberikan hasil terbaik dengan terapi yang tidak invasif dalam menstimulasi pembentukan kolagen. PLA memberikan hasil yang tahan lama, tapi butuh waktu untuk bisa bekerja. “Sedangkan HA bekerja cepat, memberikan hasil yang langsung terlihat. Kombinasi keduanya membuat Rich PL memberikan efek yang nyata degan cepat, sekaligus mempertahankannya dalam jangka panjang,” tutur dr. Ivan, begitu ia disapa.

Produk ketiga yaitu ZK Face adalah produk peeling generasi baru dengan teknologi triphasic yang pertama kali hadir di pasaran. “Peeling termasuk terapi konvensional, tapi masih relevan untuk diaplikasikan sampai saat ini,” ucap dr. Hari Darmawan Sp.KK.

ZK Face diformulasi secara khusus untuk memberikan eksfoliasi yang agresif, namun dengan efek samping dan downtime yang ringan sehingga memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas harian mereka dengan cepat. Tak hanya memiliki efek eksfoliasi, ZK Face juga bersifat melembapkan karena mengandung HA, ferulic acid, plant stem cell, dan antioksidan. “Ferulic acid membuat kulit tidak memerah pasca peeling,” tambah dr. Hari.

Perawatan inovatif dan revolusioner Soft Touch Aesthetics memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan pasien. Diharapkan bisa menetapkan standar baru dalam dunia estetika medis. (nid)