Ethicaldigest

Deteksi Dini ARMD

Deteksi awal pada kasus ARMD penting dilakukan, untuk memperlambat atau mengurangi keparahan penyakit. Pasien yang memiliki resiko ARMD dapat dideteksi lebih awal dengan MPS-II.

Age-Related Macular Degeneration (ARMD) umumnya terjadi tanpa gejala, tanpa rasa sakit, dan hilangnya penglihatan terjadi sangat lambat. “Meningkatnya distorsi pada pusat indra penglihatan,  umumnya muncul jika seseorang sedang melakukan aktivitas seperti membaca, berkendara, melihat televisi. Pasien kesulitan untuk mengenai wajah seseorang,” jelas dr. Elvioza, SpM(K).

Untuk itu, deteksi awal pada kasus ARMD sangat penting, karena pengobatan yang ada saat ini hanya dapat memperlambat atau mengurangi tingkat keparahan penyakit, belum berfungsi sebagai terapi. Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini sudah ditemukan cara untuk mendiagnosis dan mendeteksi secara lebih awal kelainan macula, di antaranya:

  • Anamnesis

Pasien dengan ARMD sering mengeluhkan penurunan penglihatan sentral, penglihatan yang tidak disertai nyeri yang dapat terjadi secara akut atau perlahan-lahan. Pasien yang mengalami perdarahan subretinal dari neovaskularisasi ARMD pada ARMD eksudatif, biasanya penurunan penglihatan terjadi secara akut.

Selain itu, dapat terjadi distorsi penglihatan (objek-objek terlihat salah ukuran atau bentuk, metamorfosia), garis-garis lurus mengalami distorsia terutama di bagian pusat penglihatan, kehilangan kemampuan untuk membedakan warna secara jelas, ada daerah kosong atau gelap di pusat penglihatan (skotoma), kesulitan membaca di mana kata-kata tampak kabur atau berbayang.

  • Pemeriksaan fisik

ARMD biasanya terjadi bilateral, tetapi sering asimetris. Ketajaman penglihatan  menurun. Test yang dapat dilakukan adalah test Amsler grid dan tes penglihatan warna. Pada test Amsler Grid, pasien diminta mngamati suatu halaman uji yang mirip kertas milimeter grafis, untuk memeriksa luar titik yang terganggu fungsi penglihatannya. Kemudian, retina diteropong melalui lampu senter kecil dengan lensa khusus. Test penglihatan warna, untuk melihat apakah penderita masih dapat membedakan warna, dan tes-tes lain untuk menemukan keadaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada makula.

  • Pemeriksaan laboratorium

Tidak ada hasil laboratorium yang dapat menegakkan diagnosa dari ARMD.