Ethicaldigest

Interaksi TB – HIV 3

Efek rimpasin terhadap obat anti HIV

Rifampisin memiliki pengaruh buruk pada kerja beberapa obat antiretroviral. Disebutkan bahwa penggunaan rifampisin menurunkan kerja protease inhibitor: saquinavir menurun 80%, ritonavir menurun 35%,  indinavir menurun 92%,  Nelfinavir menurun 82%, dan Amprenavir menurun 81%. Rifampisin juga menurunkan kerja nonnucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI); nevirapine menurun 37% dan efavirenz menurun 26%. Pada reverse transcriptase inhibitor, rifampisin  tidak ada efeknya.

Pemberian HAART segera vs. Ditunda

Highly Active AntiRetroviral Therapy (HAART) adalah kombinasi beberapa obat antiretroviral. Ada beberapa alasan memulai terapi HIV pada awal tuberkulosis: tuberkulosis berkaitan dengan aktivasi imun, peningkatan replikasi HIV dan mempercepat progresi penyakit HIV. Terapi antiretroviral yang poten dapat mengurangi jumlah HIV RNA, memperbaiki fungsi imun  dan memperlambat progresi penyakit HIV. Jadi, terapi HIV mengurangi risko timbulnya infeksi oprtunistik yang lain.

Namun, masalah dengan terapi adalah rendahnya kepatuhan pasien. Pasien harus mengonsumsi pil dalam jumlah banyak. Selain itu, ada efek toksisitas yang tumpang tidih, mencakup mual, muntah, ruam kulit, hepatitis dan anemia. Selain itu, rifampisisn merupakan enzym inducer yang kuat. ”paradoxical worsening” TB, reaksi immune reconstitution lebih sering terjadi jika terapi antiretroviral dimulai lebih dini pada terapi tuberkulosis. Maka, menurut dr. Adria, “Jika mungkin tunda terapi antiretroviral sampai fase intensif selesai.”

Efek samping

Efek samping HAART mencakup  demam, ruam kulit, gangguan hati, neuropati. Sementara, efek samping terapi tuberkulosis mencakup demam, ruam kulit, gangguan hati neuropati. Jadi efek samping sering terjadi dan sama.

TB immune reconstitution

Infeksi tuberkulosis yang sebelumnya tenang menjadi nyata 2-3 minggu setelah memulai terapi antiretroviral, akibat meningkatnya respon inflamasi. Gejalanya meliputi demam, limfadenopati, abses, lesi paru yang bertambah buruk dan meluasnya lesi sus, saraf pusat dan artritis.

Interaksi TB – HIV