Ethicaldigest

Hati-hati Mengkombinasi Obat Aliskiren

Obat antihipertensi yang mengandung aliskiren, sebaiknya tidak digunakan dalam kombinasi bersama obat-obatan ACE inhibitor dan ARB pada pasien dengan diabetes. Ini pernyataan FDA, 20 April 2012 lalu. Diketahui, pasien diabetes yang mendapatkan kombinasi obat tersebut, berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal, hipotensi dan hiperkalemia. Selain penderita diabetes, kombinasi obat ini juga disarankan oleh FDA agar tidak diberikan pada penderita gangguan ginjal sedang sampai berat (yang GFR nya < 60 mL/menit).

Dengan adanya pernyataan ini, maka obat antihipertensi yang mengandung aliskiren harus merevisi label, dengan mencantumkan kontraindikasi dan peringatan yang baru. Tidak hanya pada yang mengandung aliskiren tunggal, namun juga yang dalam bentuk kombinasi.

Perubahan label ini didasari oleh data awal percobaan klinis, Aliskiren Trial in Type 2 Diabetes Using Cardio-Renal Endpoints (ALTITUDE), yang mengevaluasi kombinasi aliskiren dengan ACE inhibitor dan ARB. Percobaan membandingkan kelompok yang mendapat aliskiren bersama ACE inhibitor dan ARB, serta kelompok yang mendapat ACE inhibitor atau ARB bersama plasebo. Ternyata, ada risiko tinggi terjadinya gangguan ginjal, hipotensi dan hiperkalemia pada kelompok pertama. Percobaan ini dihentikan pada Desember 2011. Selain itu, hasil akhir tidak menunjukkan efikasi yang bermakna di antara keduanya.

Selain efek samping tersebut, menurut data awal percobaan ALTITUDE, FDA juga melihat adanya sedikit peningkatan kejadian kardiovaskuler (risiko stroke 2,7% aliskiren vs 2,0% plasebo; risiko kematian 6,9% aliskiren vs 6,4% plasebo), pada pasien yang mendapat terapi kombinasi aliskiren dengan obat-obatan jantung lainnya. Meski demikian, belum ada kesimpulan kausatif yang pasti, bahwa hal ini disebabkan oleh obat-obatan tersebut.