Ethicaldigest

Teknologi Pengolahan Air Minum Mutakhir

Saat ini terdapat tiga persoalan penting yang dihadapi di dunia: water security, food security dan energy security. Dari ketiga persoalan tersebut, water security merupakan hal yang paling penting karena air tidak dapat digantikan dengan apa pun. “Air itu bagian kehidupan kita. Suatu kawasan bisa tumbuh karena ada air,” ungkap Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc, Founder and President Director of Indonesia Water Institute.

Krisis air bersih membuat sebagian warga Indonesia mengonsumsi air yang tidak layak minum. United States Agency for International Development (USAID) dalam laporannnya tahun 2007 menyebutkan, penelitian berbagai kota di Indonesia menunjukan, hampir 100% sumber air minum kita tercemar bacteri Escherichia Coli dan Coliform.

LIFESAVER® Bottle, menurut President Director ARS Indonesia, Antonius R. Soelistyo di Jakarta beberapa waktu lalu, merupakan produk botol ultra filter portable pertama di dunia, dengan teknologi penyaringan nano. Produk dari Inggris ini diharapkan mampu menjawab dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kulaitas kesehatan di Indoensia, dengan cara penyediaan akses terhadap air bersih layak minum yang dapat dihadirkan ke setiap individu, kapan pun dan di mana pun.

Botol ini mampu menghilangkan virus, bakteri, parasit, jamur dan semua mikrobiologi yang ada dalam air.  “Teknologi penyaringan ultra LIVESAVER® terbukti mempu menyaring 99,99999% dari semua hal tersebut,” ujar Antonius. LIFESAVER® yang memiliki ukuran saringan 15 nanometer atau 0,015 mikron, mampu menyaring virus terkecil di dunia dengan ukuran 18 nanometer atau 0,018 mikron. Begitu halnya dengan bakteri terkecil yang berukuran kurang lebih 400 nanometer atau 0,4 mikron.

LIFeSAver juga memiliki teknologi penyaringan karbon aktif. Teknologi ini mampu menyaring bahan kimia residu, pestisida, dan kandungan logam dalam air. “Rasa tidak enak dan bau dari klorin serta belerang, juga mampu dihilangkan sehingga air menjadi bersih, sehat dan siap diminum,” jelas Antonius.

Teknologi ini tidak membutuhkan bantuan bahan kimia, listrik atau sinar Ultra Violet (UV), dan  telah mendapat sertivikasi dari London School of Hygine and Tropical Medicine, yang sudah diakui oleh negara-neraga maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Negara Eropa.

“Penyaring ultra bisa bertahan hingga kapasitas 6.000 liter. Bila telah mencapai kapasitas ini, botol akan terkunci secara otomatis sehingga air tidak bisa keluar,” jelasnya.