Kondroitin sulfat sama baiknya dengan obat anti radang, yang umum digunakan untuk osteoarthritis lutut. Ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan secara online di Annals of the Rheumatic Diseases. Para peneliti menganjurkan penggunaan kondroitin sulfat, sebagai pengobatan pada orang lanjut usia (lansia).
Beberapa penelitian sebelumnya memberikan hasil yang berbeda-beda mengenai manfaat suplemen ini. Beberapa di antaranya menemukan manfaat pada orang dengan osteoarthritis. Penelitian lain tidak memberikan hasil yang baik.
Tentang kondroitin sulfat
Kondroitin sulfat secara alami ada di jaringan penghubung pada manusia dan binatang. Sering dijual sebagai suplemen, kondroitin sulfat biasanya berasal dari cartilage binatang atau hewan laut. Suplemen ini sangat populer dan kadang dikombinasi dengan glukosamin, sebagai pengobatan nyeri osteoarthritis.
Osteoarthritis merupakan jenis arthritis paling banyak, diderita sekitar 8,5 juta orang di Inggris. Penyakit degeneratif pada sendi ini menyebabkan rasa nyeri, penurunan fungsi dan disabilitas.
Tidak ada pengobatan untuk arthritis. Biasanya kondisi ini diobati dengan penghilang rasa sakit, seperti parasetamol dan obat anti radang non steroid (OAINS). Meski demikian, pengobatan ini tidak cocok untuk semua orang dan berhubungan dengan risiko efek samping. Karena itu, para peneliti mencari alternatif lain yang efektif dan aman.
Penelitian
Para peneliti dalam penelitian terbaru ini melibatkan 604 pasien dengan arthritis lutut dari 5 negara Eropa. Secara acak mereka diberi 1 dari 3 pengobatan; antara lain kondroitin sulfat, celecoxib OAINS dan pil plasebo. Kondroitin sulfat tersedia dalam bentuk suplemen bebas, tapi kadar bahan aktifnya berbeda-beda. Dalam penelitian ini digunakan kondroitin sulfat yang sangat murni.
Hasilnya menunjukkan, nyeri lutut dan fungsi sendi membaik secara signifikan dengan ketiga perlakuan pada hari ke 30 (1 bulan), dan efek ini bertahan selama 6 bulan. Namun, pengurangan rasa sakit dan perbaikan fungsi sendi, secara signifikan lebih besar setelah 3 dan 6 bulan pada pasien yang diobati dengan kondroitin sulfat atau celecoxib. Fungsi sendi membaik lebih cepat pada pasien yang memakai celecoxib. Tapi, tidak ada perbedaan keseluruhan dalam efektivitas pengobatan aktif.
Para peneliti menyimpulkan, kondroitin sulfat kualitas tinggi sama baiknya dengan OAINS celecoxib, yang banyak diresepkan untuk pengobatan osteoarthritis lutut yang menyakitkan. Mereka percaya, dengan tingginya risiko efek samping terkait penggunaan OAINS jangka panjang, kondroitin sulfat harus dipertimbangkan sebagai pengobatan lini pertama untuk osteoarthritis lutut.