Ethicaldigest

Pengobatan dengan Lintah

Pada jaman dulu, dokter seringkali menggunakan lintah untuk pengobatan. Ini merupakan salah satu praktik pengeluaran darah, untuk menyeimbangkan kondisi tubuh. Sekarang ini, kalau ada praktik seperti itu pasiennya yang kasihan. Eits, tunggu dulu. Rupanya yang lebih sengsara adalah si pengumpul lintah.

Pengumpul lintah jaman dulu kala, biasanya seorang anak laki-laki yang bekerja untuk dokter. Ia harus berendam di lumpur agar lintah mendekat dan melekat pada kakinya. Setiap beberapa menit, si pengumpul lintah keluar dari air dan mengumpulkan lintahnya ke dalam mangkuk atau tempat penyimpanan lain.                

Saat lintah menempel di kulit, ia akan melepaskan dua zat. Yang pertama adalah zat yang mengandung bius sehingga kita tidak tahu kalau kita sedang digigit. Zat yang kedua mencegah pembekuan darah. Pengumpul lintah harus melepaskan lintah sebelum kenyang dan lepas dengan sendirinya. Namun jika lepas secara paksa, gigi lintah dapat robek dan tertinggal di dalam luka serta menimbulkan infeksi. Untuk itu, lintah biasanya dilepas dengan bantuan kayu yang dibakar. Harus dilakukan dengan hati-hati, agar lintah tetap dalam kondisi prima dan tidak mati sia-sia.