Ethicaldigest

Nutrisi khusus yang diperlukan pasien kanker

Menurut dr. Irani, ada beberapa nutrisi khusus yang diperlukan pasien kanker, seperti brain chain amino acid (BCAA), antioksidan, omega 3, Fructooligosaccharida, dan glutamin.

Brain chain amino acid (BCAA)

Penting dalam keadaan katabolik. Oksidasi BCAA meningkat 6-7% energi, 20% pada keadaan katabolik. Kapasitas penyerapan BCAA di usus meningkat pesat pada keadaan stress. Oksidasi BCAA memberikan energi bagi otot dan organ lain, serta menjadi prekursor untuk sintesis asam amino, menggantikan alanin dan glutamin yang hilang pada keadaan katabolik.                                                                                                                                                                     

Yang termasuk BCAA antara lain valin, isoleucin, dan leucin. “Ini merupakan asam amino esensial yang diperlukan bagi sel, agar dapat berfungsi dengan normal dan memiliki peran vital dalam pengaturan metabolisme protein,” jelasnya. BCAA memperbaiki morbiditas dan kualitas hidup, meningkatkan sistem imun, memperbaiki keseimbangan nitrogen dan sintesis protein, dan meningkatkan nafsu makan.

Antioksidan dan mikronutrien

Selenium melindungi kerusakan oksidatif jaringan, mencetuskan kematian sel melalui COX2/PGE2, menurunkan mortalitas.Zinc dapat membantu memperbaiki survival.Vitamin C dan E merupakan antioksidan, dan membantu mengembalikan berat badan yang turun. Fe, vitamin B12, asam folat merupakan nutrisi yang diperlukan dalam hematopoiesis. Selain itu, vitamin B kompleks berperan dalam banyak proses metabolisme.

Omega 3

Suplemen protein yang kaya akan omega 3 PUFA dan vitamin antioksidan dengan kadar tinggi, dapat memulihkan penurunan berat badan yang berat.

Fructooligosaccharida (FOS)

Merupakan prebiotik berupa karbohidrat yang tidak dapat dicerna (indigestible). Prebiotik meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus besar (probiotik), meningkatkan pencernaan dan absorpsi nutrien, serta mengurangi gangguan saluran cerna.

Glutamin

Mendukung fungsi imun, otot, dan usus. Menurunkan komplikasi infeksi, meningkatkan toleransi terhadap terapi adjuvan, memperkuat aktivitas limfosit NK, membantu potensiasi sitotoksisitas tumor yang dicetuskan oleh TNF. Glutamin dianjurkan diberikan sedini mungkin, pada pasien yang mengalami mukositis akibat kemoterapi atau radioterapi. Dosis yang dianjurkan adalah 20-30 g/hari.

MANAGEMEN NUTRISI PADA PASIEN KANKER