Ethicaldigest

Indikasi dan Manfaat Vaksinasi Dewasa

Imunisasi bukan hanya dilakukan pada anak-anak. Imunisasi tertentu juga diberikan pada orang dewasa.Menurut dr. Iris, indikasi penggunaan vaksin pada orang dewasa didasarkan pada beberapa hal. Di antaranya: riwayat paparan, risiko penularan, usia lanjut, imuno kompromais, pekerjaan, gaya hidup dan rencana bepergian.

  • Riwayat paparan : Tetanus, Toksoid, Rabies
  • Risiko penularan : Influenza, Hepatitis A, Tifoid, MMR.
  • Usia lanjut : Pneumokok, Influenza.
  • Risiko pekerjaan : Hepatitis B, Rabies.
  • Imunokompromais : Pneumokok, Influenza, Hepatitis B. Hemophilus influenza tipe B.
  • Rencana bepergian : Yellow fever, Japanese B encephalitis, Tifoid, Hepatitis A.
  • Jemaah haji : Meningokok ACYW 135, Influenza

Indikasi imunisasi pada daftar ini dibuat lebih luas, karena pada imunisasi dewasa belum ada program yang dibiayai pemerintah. Karena itu, penggunaan indikasi ini perlu mempertimbangkan keadaan individu yang akan diimunisasi.

Untuk calon haji, imunisasi meningokok merupakan keharusan, begitu juga imunisasi Yellow fever untuk bepergian ke Afrika Selatan. Imunisasi pada usia lanjut, perlu mendapat perhatian. Data tentang manfaat imunisasi influenza dan pnemokok pada usia lanjut, menunjukkan bahwa imunisasi ini bermanfaat dan cost effective. Selain itu, imunisasi pada Heptitis B perlu mendapat perhatian, karena tingginya risiko penularan Hepatitis B di kalangan petugas kesehatan.

Manfaat

Manfaat vaksin pada orang dewasa di Indonesia, datanya masih terbatas. Data di negara maju menunjukkan, efektivitas vaksin Hepatitis B dalam mencegah penyakit 80 – 95%. Efektivitas ini menurun pada kelompok lanjut usia.

Vaksin influenza dapat menurunkan insidens influenza 70 – 90%. Sedangkan efektivitas vaksin pnemokok 60 – 64%. Pada kelompok usia di atas 65 tahun, efektivitas vaksin ini 44 – 61%. Vaksin campak akan menimbulkan imunitas yang bertahan lama, pada sekitar 95% orang yang divaksin.

Jika vaksinasi diulang, imunitas akan timbul pada 90% non responder. Vaksin gondongan akan menurunkan insidens penyakit 75 – 95%. Begitu pula rubella, efektivitasnya hampir menyamai campak. Vaksin tetanus jika digunakan secara benar, dapat mencegah tetanus 100% dan vaksin difteri 85%.