Ethicaldigest

Finger-Prick Blood Test Terbaru untuk Virus Herpes Simplex

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberi lampu hijau, untuk finger-prick blood test virus herpes simplex-1 (HSV-1). Theranos Inc, selaku pengembang teknologi ini menyatakan telah mendapat surat persetujuan FDA pada 2 Juli 2015.

Teknologi ini disetujui FDA dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah berkurangnya rasa sakit, dibanding prosedur pemeriksaan darah untuk HSV-1 yang konvensioanl. Alat ini juga relatif murah sekitar US $10, dibanding metode pemeriksaan HSV-1 konvensional yang setidaknya membutuhkan biaya US $175.

Selain menggunakan teknologi canggih, pengambilan sampel darah pasien yang akan dipemerik cukup sedikit; hanya perlu beberapa tetes darah dari jari pasien. Selanjutnya, sampel darah dikemas dalam sebuah tambung kecil, kemudian diproses untuk pemeriksaan.

Sebelumnya, uji ini mendapat penolakan dari banyak ahli. Namun, dalam penelitian yang melibatkan setidaknya 818 partisipan, metode yang dilakukan memiliki hasil yang sama dengan metode pemeriksaan HSV-1 konvensional. “Kami cukup bangga dengan hasil ini,” jelas Elizabeth Holmes, CEO Theranos Inc. Saat ini pemeriksaan HSV-1 dengan metode baru sudah dapat dilakukan, setidaknya di Arizona dan California.