Ethicaldigest

Alzheimer Vs Kanker

Makin banyak studi yang menunjukkan ketidakcocokan antara penyakit Alzheimer dengan kanker. Penderita kanker memiliki risiko yang lebih rendah terhadap terjadinya Alzheimer. Sebaliknya, Alzheimer menurunkan risiko terjadinya kanker. Demikian ditunjukkan pada sebuah studi.

Kaitan terbalik antara kanker dan Alzehimer, pernah dilaporkan sebelumnya namun memiliki banyak bias. Studi terakhir di Italia, melibatkan lebih banyak pasien dan bias yang mungkin terjadi telah disingkirkan. “Kita dapat mengatakan dengan pasti, ada kaitan antara Alzheimer dengan kanker,” ujar Massimo Musicco, MD, dari National Research Council Italia selaku penulis utama. “Sampai sekarang, riset mengenai Alzheimer dan kanker dilakukan secara terpisah. Riset ini menggabungkan kedua bidang tersebut, mengingat adanya kemungkinan mekanisme patofisiologi yang sama.”

Studi dilakukan dengan memeriksa insidens kanker dan Alzheimer, pada orang berusia di atas 60 tahun di daerah barat laut Milan antara tahun 2004 -i 2009. Dari 204.468 residen, terdapat 21.451 kasus baru kanker dan 2.832 kasus Alzheimer (rata-rata insidens per 10.000 orang/tahun adalah 175,1 dan 22,1). Hanya 161 orang yang diketahui menderita keduanya.

Jumlah penderita kanker kemudian dibandingkan antara penderita Alzheimer dengan populasi umum. Hasilnya, kasus kanker 35% lebih rendah pada populasi yang menderita Alzheimer, dibandingkan populasi umum. Sebaliknya, jumlah penderita Alzheimer pada penderita kanker 50% lebih rendah dibanding penderita Alzheimer pada populasi umum. Kaitan ini ditemukan pada hampir seluruh subgrup analisis, yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat menimbulkan bias ternyata tidak mempengaruhi hasil akhir.

Studi sebelumnya menyatakan, penyakit yag satunya mungkin tidak tampak saat penyakit yang lain didiagnosis. Misalnya, gangguan memori yang mungkin merupakan petanda adanya Alzheimer, mungkin dianggap sebagai efek dari kanker atau kemoterapi, sehingga tidak terdiagnosis. Sekali lagi ini terbantahkan pada studi yang baru.

Meski demikian, mekanisme hubungan ini belum diketahui. Diduga, ini disebabkan oleh proses penuaan kanker dan Alzheimer yang bertentangan. Proses penuaan sel dipengaruhi oleh banyak gen, di mana gen ada yang bersifat memperbaiki jaringan yang rusak dan merangsang proliferasi, serta mencetuskan kemungkinan kanker. Ada gen yang menyebabkan efek sebaliknya, mengatur penuaan sel dan apoptosis, dan berkaitan dengan Alzheimer serta penyakit neurodegeneratif lainnya.