Ethicaldigest

Rumah Sakit Anna Pekayon Membantu Pasutri Punya Momongan

Backbone rumah sakit ini di bidang kesehatan ibu dan anak. Dengan menerapkan teknologi SMART IVF, proses bayi tabung menjadi lebih murah.

Pasangan Tarmin (38 tahun) dan Ani (37 tahun) yang tinggal di Kabupaten Bekasi, sudah 10 tahun menikah 10 tahun dan belum punya momongan. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk mengonsumsi suplemen herbal, namun belum juga membuahkan hasil.

Suatu hari, Tarmin mendapat informasi bahwa Rumah Sakit Anna Pekayon, membuka pelayanan klinik bayi tabung; ini yang pertama di Kota Bekasi. Semangat Tarmin dan Ani muncul kembali, karena, kata Tarmin yang mencari nafkah sebagai pedagang baju di pusat perbelanjaan Kota Bekasi, “Saya dan istri sudah ingin sekali punya momongan.”

Pasangan ini memberanikan diri untuk memeriksakan kesehatan reproduksi di RS Anna Pekayon. “Alhamdulillah, setelah menjalani proses selama kurang lebih 2 bulan, akhirnya istri saya hamil,” ujar Tarmin gembira.

Rumah Sakit Anna Pekayon dulu dikenal sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), bernaung di bawah RS Anna Group (PT Nur Amanah, perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan layanan kesehatan). RS Anna Pekayon didirikan pada 4 Juli 2004, beralamat di Jalan Pekayon Raya No.36, Bekasi Selatan. Lokasinya strategis, mudah dijangkau dan dikelilingi kawasan perumahan padat penduduk, pertokoan dan dilalui transportasi umum. Itu semua menjadikan rumah sakit ini selalu ramai dikunjung pasien, yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Pada bulan April 2013, RSIA Anna Pekayon berubah menjadi Rumah Sakit Umum. Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian RS Anna Grop terhadap kesehatan masyarakat, dan untuk ikut serta dalam pengembangan program layanan kesehatan di Kota Bekasi dan sekitarnya.

RS Anna Pekayon dilengkapi sarana dan prasarana memadai, didukung sumber daya manusia (dokter, dokter spesialis, paramedis dan karyawan) yang berkompeten di bidang masing-masing. Saat ini RS Anna Pekayon memiliki 101 tempat tidur, dengan fasilitas intensive care yang sesuai dengan standard dan telah terakreditasi sebagai rumah sakit tipe C.

Menurut drg. Rima Febrianti, MARS, CPHR, Direktur Utama RS Anna Pekayon, untuk memaksimalkan pelayanan rumah sakit, sedang dibangun gedung baru 4 lantai yang akan dilengkapi fasilitas penunjang teknologi terkini dan unit pelayanan yang terintegrasi. Tak lain untuk menjamin agar pasien bisa mendapat pelayanan kesehatan secara menyeluruh. “Pengembangan ini dilakukan untuk mewujudkan Visi RS Anna Pekayon, yaitu: ingin menjadi yang terbaik dalam pelayanan kesehatan di Kota Bekasi. Untukmewujudkan hal itu, tentunya perlu sejumlah upaya dan kerja keras. 

Dilakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM), dengan cara meningkatkan keterampilan karyawan di semua jajaran baik melalui pelatihan dan workshop, terutama bagi dokter dan perawat. Pihak manajemen rumah sakit berupaya memberikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarga, dan melengkapi sarana prasarana rumah sakit sehingga tingkat kepuasan pasien saat berkunjung ke Rumah Sakit Anna paling tinggi dibanding rumah sakit lain yang ada di sekitarnya.

“Backbone RS Anna Pekayon adalah bidang kesehatan ibu dan anak,” ujar drg. Rima. Dari sekitar 80% bed occupancy rate (BOR), 50% merupakan bidang kesehatan ibu dan anak. Data ini membuat RS Anna Pekayon kembali mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, dengan mendirikan klinik bayi tabung (in vitro fertilization – IVF). “Kami menggandeng pihak ketiga yaitu PT Ingin Anak (IA),” jelas drg. Rima.  

Hadirnya pelayanan bayi tabung diharapkan mampu meningkatkan pelayanan paripurna, terutama di bidang reproduksi serta kesehatan ibu dan anak, yang merupakan tulang punggung Rumah Sakit Anna Pekayon hingga saat ini. Layanan bayi tabung yang dimiliki RS ini merupakan layanan bayi tabung dengan metode smart IVF, yang pertama dan satu-satunya di Kota Bekasi.

SMART IVF

Dengan teknologi SMART IVF (Sophisticated, Modern, Affordable, Reproductive, Technology In Vitro Fertilization), proses bayi tabung menjadi lebih murah. Proses SMART IVF prosesnya sama dengan proses bayi tabung lain yang harus melewati 8 tahapan, yaitu: pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma, penyuntikan obat untuk pembesaran sel telur, penyuntikan obat penekan hormon, pengambilan sel telur, pembuahan dan pengembangan embrio, penanaman embrio serta tahap menanti hasil.

“Kami berharap, dengan program SMART IVF banyak pasangan suami istri yang ingin punya momongan dapat  terbantu,” jelasnya. Setidaknya, dari 40 pasangan suami istri yang sudah berkunjung ke klinik bayi tabung RS Anna Pekayon, 3 diantaranya sudah dinyatakan hamil. Padahal, “Kami baru buka sekitar 2 bulan.”

Kota Bekasi padat penduduk, dengan jumlah pasutri usia produktif yang besar. Sebelum ada klinik bayi tabung di RS Anna Pekayon, pasangan suami istri yang menginginkan keturunan dengan metode bayi tabung biasanya ke Jakarta. Jakarta tidak begitu jauh dari Bekasi, memang, tetapi  kemacetan lalu lintas sangat menguras energy. “Kami berharap, pasutri di Bekasi dan sekitarnya bisa mengakses layanan bayi tabung dengan jarak yang lebih dekat, dengan teknologi dan para ahli yang mumpuni di bidangnya, seperti Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K),” jelas drg. Rima.

Data prevalensi infertilitas di Indonesia sebesar 10-15%, dari 40 pasangan usia subur, atau  ada sekitar 4 juta pasangan usia subur yang mengalami gangguan kesuburan. Bila 5% pasangan infertilitas membutuhkan pelayanan bayi tabung, maka kurang lebih terdapat 200.000 pasangan usia subur yang harus ditolong dengan teknologi bayi tabung. Sedangkan, pusat layanan bayi tabung masih terkonsentrasi di Jawa yakni 22 klinik. Ada 1 klinik di Medan, 1 klinik di Padang dan 3 klinik di Denpasar. Dalam sebuah survei yang di lakukan Tim SMART IVF, dari 212 responden yang merupakan pasien bayi tabung, 25% di antaranya mengakses layanan bayi tabung dengan melakukan perjalanan ke kota lain; 16% harus menyeberang pulau, 9% antar provinsi, dant 4% pasangan lainnya mengikuti program bayi tabung di luar negeri.

Menurut drg. Rima, waktu yang dibutuhkan untuk program bayi tabung  antara 4-6 minggu, dengan tingkat keberhasilan antara 40-50%. Keberhasilan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya: usia calon ibu, cadangan sel telur, dan faktor penyebab infertilitas. Untuk proses inseminasi intrauterin, biaya sangat terjangkau dan dapat dicicil dengan memanfaatkan pinjaman dari sebuah bank swasta.

Fasilitas Lain

Selain mengembangkan SMART IVF, RS Anna Pekayon terus mengembangkan fasilitas pelayanan yang sudah ada di antaranya: THT, Mata, Jantung, Paru, Bedah Umum dan Bedah Orthopaedi, Penyakit Dalam, Rehabilitasi Medik, Radiologi dan Kesehatan Jiwa. Fasilitas penunjangnya memadai seperti Laboratorium, Rongten, Apotik, Konsultasi Gizi, ECG, CTG, dan Ambulance.

RS Anna Pekayon memberikan konsultasi gizi gratis, dengan jadwal konsultasi hari Senin hingga Sabtu pukul 10.00 sampai selesai. Konsultasi gizi yang meliputi pola pengaturan makanan untuk penyakit tertentu yang diderita pasien setelah pasien pulang dari menjalani rawat inap di Rumah Sakit Anna.

Dapat juga dilakukan ketika pasien konsultasi rawat jalan, jika pasien membutuhkan. Dokter akan memanggil konsultan gizi yang bertugas untuk mendiskusikan pola makan yang harus dijalani pasien. Atau, dilakukan setelah medical check-up di laboratorium RS Anna Pekayon. Jika kondisi tidak memungkinkan dilakukan hari itu, pasien dapat menjadwal kembali untuk konsultasi gizi.

Dalam konsultasi gizi, pasien diberi panduan mengenai pola makan, jenis makanan yang dibolehkan atau tidak dibolehkan untuk kondisi penyakit tertentu. “Pasien bisa leluasa bertanya, seputar pola makan sehat yang dilakukan selama pengobatan,” jelas drg. Rima.

Pada indikator aktivitas rumah sakit, RS Anna Pekayon memiliki kisaran angka gross death rate (angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar) tidak sampai 5%. Angka ini tergolong cukup baik. Demikian halnya dengan rata-rata lama rawat inap pasien (average length of stay) yang 6-9 hari, atau ideal. Selain bekerja sama dengan BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional, RS ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi swasta.