Ethicaldigest

Aspirin Turunkan Resiko Kematian

Penggunaan aspirin rutin dalam jangka panjang, dikaitkan dengan penu­run­an risiko relatif kematian karena berbagai sebab dan ke­matian akibat kanker. Ini hasil penelitian observasional baru yang melibatkan lebih dari 130.000 profesional kesehatan.

Secara keseluruhan, risiko ke­matian 7% lebih rendah un­tuk wanita dan 11% lebih ren­dah untuk pria, yang rutin meng­gunakan aspirin diban­ding non pengguna aspirin se­cara rutin. Risiko kematian ka­rena kanker 7% lebih rendah un­tuk wanita dan 15% lebih ren­dah untuk pria, yang seca­ra rutin menggunakan aspirin.

Waktu follow up median adalah 32 tahun. Hal ini dila­por­kan oleh Yin Cao, MPH, ScD, dari Massachusetts General Hospital di Boston, AS, dan rekan-rekan pada Perte­mu­an Tahunan American Association for Cancer Research (AACR) 2017.

Aspirin bermanfaat pada dosis minimal 0,5 – 1,5 tablet stan­dar/minggu, untuk pria dan wanita. Durasi minimal penggunaan rutin untuk men­da­patkan penurunan risiko kematian akibat kanker adalah 6 tahun, ungkap para peneliti.

“Penurunan risiko kema­ti­an karena kanker mungkin tam­pak sederhana, tetapi be­sar­an efeknya sebanding de­ngan peningkatan risiko kema­tian kanker terkait obesitas,” kata Dr Cao pada Medscape Medical News.

Tim ini meneliti 86.206 pe­rempuan yang terdaftar dalam Nurses’ Health Study antara tahun 1980 dan 2012, dan 43.977 orang yang terdaftar di Health Professionals Follow-Up Study antara tahun 1986 dan 2012. Dalam setiap studi, penggunaan aspirin dinilai di awal dan setiap 2 tahun sesudahnya.