Ethicaldigest

Proses Penuaan Kulit 2

Kulit dan fungsinya

Sebagai bagian paling luar dari tubuh, kulit mempunyai posisi yang strategis bagi semua makluk hidup. Kulit memisahkan lingkungan luar (milleu exterior) dengan kehidupan di dalam tubuh (milleu interior), kulit mempunyai fungsi utama sebagai pelindung dan pertahanan. Selain bersifat fisik mekanis juga biologis, karena komponen sel di kulit dapat mensintesis berbagai struktur biologi seperti sitokin, melanin, growth factor yang semuanya bersifat protektif terhadap tubuh.

Kulit merupakan organ paling luas yaitu ± 1,5-2,0 m2 dengan berat ± 20 kg. Sepintas kulit tidak lebih dari selaput penutup badan, namun di dalamnya terjadi proses atau kegiatan yang luar biasa,. Yaitu suatu proses biologik, dalam rangka mempertahankan integritas maupun memelihara fungsi tubuh.

“Kulit manusia tersusun dari tiga bagian besar, yaitu epidermis, dermis dan lapisan sub kutan,” jelasnya. Epidermis adalah lapisan paling atas, terdiri dari berlapis-lapis sel yang dikenal dengan nama keratinosit, mulai dari sel-sel di stratum basalis sampai ke stratum korneum di permukaan kulit. Bagian epidermis memiliki mekanisme perlindungan yang sangat penting (Elias, Feingold & Fluhr, 2003) antara lain:

  1. Mensintesis mediator inflamasi seperti prostaglandins, eocosanoids, leucotriene, histamin, sitokin.
  2. Sintesis antioksidan termasuk glutation, oksidase, katalase, sitokron P450, vitamin C dan E.
  3. Heat-shock protein.
  4. Molekul-molekul yang mengabsorbsi radiasi sinar ultra violet, seperti : melanin, trans urocanic acid.
  5. Molekul pengikat air sebagai natural moisturizing factors.
  6. Ensim-ensim untuk glukoronidasi, mekanisme hidroksilasi dan sulfation.
  7. Sistem anti mikrobial seperrti lemak permukaan kulit, lapisan asam kulit (surface acidification), iron binding proteins, komplemen dan peptida anti microbial.

Dermis terdiri dari jaringan ikat yang ada dibawah epidermis, berfungsi sebagai penopang struktur dan nutrisi melalui pembuluh darah yang ada di jonjot-jonjot yang menjorok ke atas, disebut papila dermis. Di dalam dermis terdapat serabut-serabut kolagen, serat-serat elastin, serabut serabut otot dan substansia dasar dari mukopolisakarida. Ini membantu kulit menjadi lentur, yang seiring bertambah usia akan berkurang. Di lapisan ini terdapat sel-sel fibroblas, makrofag, sel mast dan limfosit yang memiliki fungsi berbeda.

Didapatkan pula kelenjar-kelenjar sebagai appendixes kulit seperti kelenjar keringat ekrin, sel keringat apokrin, kelenjar sebasea (lemak) dan folikel rambut. Lapisan di bawahnya adalah lapisan sub kutan, terdiri dari jaringan lemak yang memisahkan dermis dengan otot, tulang dan lain-lain struktur. Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan dan cadangan makanan serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh, juga kontur. Cidera pada epidermis, misalnya, menghasilkan kaskade sitokin, yang akan menimbulkan inflamasi. Sejalan dengan itu, terjadi pembentukan jaringan parut sebagai mekanisme perbaikan epidermis.

Fungsi proteksi kulit penting lainnya adalah pertahanan terhadap bahaya sinar matahari. Rangsangan sinar matahari dapat diatasi dengan fungsi barrier kulit. Proteksi terhadap sinar matahari selain oleh epidermis, diperankan oleh melanin. Sinar matahari merupakan gelombang elektromagnet yang terdiri dari berbagai jenis sinar.

Dipermukaan bumi, sinar matahari terdiri dari beberapa spectrum yaitu sinar infra merah (>760nm), sinar kasat mata (400-760 nm), sinar ultraviolet A (320-400nm) dan sinar UVB (320-290nm). Sinar dengan panjang gelombang <100 nm disebut sebagai sinar X. Sinar ini sangat berbahaya, memiliki energi yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik.

Sinar matahari yang sampai ke bumi hanya sebagian kecil saja. Yang sebagian besar adalah UVA, dan sebagian kecil UVB. Itu karena bumi dilindungi oleh ionosphere dan lapisan ozon. Ini sangat menguntungkan karena efek sinar UVB dan terlebih UVC, sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.

Pajanan kronis terutama dengan intensitas tinggi, dapat menimbulkan penuaan dini pada kulit, pertumbuhan tumor jinak kulit maupun tumor ganas (kanker kulit). Disamping bersifat merusak, sinar matahari terutama sinar UVA, sangat diperlukan untuk membasmi bakteri dan jamur. Ini terjadi ketika UVA sampai pada suatu benda, maka dihasilkan oksigen singlet (1O2). Yaitu molekul radikal bebas yang dapat membunuh bakteri dan jamur, yang biasanya melekat pada pakaian lembab dan perlengkapan tidur. Oleh karena itu bila musim panas tiba, orang-orang Jepang akan menjemur perlengkapan tidur dan pakaian musim dinginnya. Selain itu, pajanan sinar matahari secara fisik dan psikis menyebabkan rasa segar, fitness, pikiran menjadi tenang dan merangsang sirkulasi darah, meningkatkan pembentukan haemoglobin dan sebagainya. Pencegahan dan pengobatan penyakit Ricket melalui pembentukan vitamin D di kulit, juga didorong oleh pajaan sinar matahari. Demikian pula TBC tulang dan psoriasis dapat diobati dengan SUV.

Proses Penuaan Kulit