Ethicaldigest

Penuaan Kulit 2

Fungsi proteksi kulit penting lain adalah pertahanan terhadap bahaya sinar matahari. Rangsangan sinar matahari, dapat diatasi dengan fungsi barrier kulit. Proteksi terhadap sinar matahari selain oleh epidermis, diperankan oleh melanin. Sinar matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki semua jenis sinar.

Sinar yang tampak, kasat mata bila dipantulkan pada prisma terlihat sebagai 7 warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dengan panjang gelombang 400-760 nm. Di permukaan bumi, sinar matahari terdiri dari beberapa spektrum. Yaitu sinar infra merah (>760nm), sinar kasat mata (400-760 nm), sinar ultra violet A (320-400 nm), dan sinar UVB (320-290nm). Sinar dengan panjang gelombang kurang dari 100 nm dikenal sebagai sinar X, sinar yang sangat berbahaya, memiliki energi yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik.

Sinar matahari yang sampai kebumi, hanya sebagian kecil saja. Sebagian besar adalah UVA dan sebagian kecil UVB, karena bumi telah dilindungi oleh ionosphere dan lapisan ozon. Ini menguntungkan, karena efek sinar  UVB dan terlebih UVC sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Pajanan kronis terutama dengan intensitas tinggi, dapat menimbulkan penuaan dini pada kulit, pertumbuhan tumor jinak kulit mau pun tumor ganas (kanker kulit).

Proses penuaan dini

Proses menua atau aging merupakan proses biologis, yang terjadi secara alami dan dialami semua makhluk hidup. Proses penuaan akan menurunkan fungsi berbagai organ tubuh, seperti jantung, paru, otak, ginjal, termasuk kulit.  Walau prosesnya dimulai setelah usia 40 tahun, orang baru disebut manula ketika berusia lebih dari 55 tahun bahkan 65 tahun.

Angka tersebut dipengaruhi kemajuan suatu negara, terutama system pelayanan kesehatannya. Di Amerika, tahun 1900 penduduk usia lebih dari 65 tahun kira-kira sebanyak 4%. Pada tahun 1980, menjadi 11% dan diperkirakan tahun 2030 akan meliputi 20% dari seluruh populasi.  Di Indonesia, usia harapan hidup penduduk menurut data BPS (1986) pada tahun 1980 adalah 50,9 tahun untuk pria dan 54 tahun untuk perempuan. Angka ini meningkat menjadi 59,1dan 62,7 tahun pada tahun 1985.

Manusia umumnya mendambakan masa tua yang rasa damai dan penuh bahagia. Ini dapat diperoleh dengan menjaga kesehatan, organ tubuh termasuk kulit. Penampakan kulit yang sehat dan terlihat “muda” (awet muda) merupakan harapan dan dambaan setiap orang khususnya kaum perempuan.

Proses penuaan tidak sama pada setiap orang. Pada orang-orang tertentu, proses menua terjadi sesuai usia (kronologis), tetapi pada sebagian orang proses menua kulit terjadi lebih awal atau disebut penuaan dini (premature aging). Penuaan kulit terjadi karena dua proses yang saling berkaitan, yaitu :

  1. Proses menua intrinsik atau proses menua sejati, terjadi karena berlangsung alamiah,  fisiologis, dari dalam tubuh sendiri. Perubahan kulit menyeluruh sejalan dengan bertambahnya usia dan proses ini tidak dapat dihindari.  
  2. Proses menua ekstrinsik terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh atau faktor lingkungan.  Seperti sinar matahari, kelembaban udara dan iklim yang  dapat mempercepat proses.

Ada berbagai teori tentang terjadinya proses penuaan, mulai dari mutasi genetika, teori telomerase, teori redundant DNA, sampai kematian sel, radikal bebas dan teori neuro endokrin. Prinsipnya, teori-teori tersebut mengemukakan terjadi kerusakan atau keausan (wear) pada tingkat organ sampai sel dan subsel,  yang dikontrol oleh gen dan dipengaruhi faktor-faktor dalam tubuh seperti hormonal, system imun dan factor luar, seperti radikal bebas.