Ethicaldigest

Uveitis Imunogenik 2

Predisposisi Genetik dan HLA

Mekanisme pengaturan sistem imun diatur oleh gen pengatur ekspresi antigen, respon imun dan kepekaan terhadap kelainan-kelainan imunologik (disebut MHC), yang pada manusia disebut dengan HLA (Human Leucocyte Antigen). Beberapa penyakit diduga ada kaitannya dengan HLA. Dalam arti, penderita dengan penyakit tertentu sering dijumpai memiliki antigen HLA spesifik.

Autoantigen

Autoantigen adalah protein yang ada dalam tubuh, namun terkadang dianggap sebagai antigen. Autoantigen yang paling sering berhubungan dengan uveitis, adalah S-Ag yang juga dikenal sebagai rod arrestin atau protein 48kD. S-Ag merupakan komponen utama pada rod outer segments, yang dalam keadaan normal berperan pada kaskade transduksi visual. Walau pun S-Ag berhubungan erat dengan β-arrestin, S-Ag terikat pada retina dan merupakan kekhasan imunitas pada mata.

IRBP merupakan matriks protein 140kD ekstraselular, yang berperan dalam transpor derivat vitamin A antara sel-sel fotoreseptor. Autoantigen lain adalah rhodopsin, opsin, recoverin (protein 23kD pengikat kalsium) dan phosducin (fosfoprotein fotoreseptor sitosolik, 33kD).

Uveitis Imunogenik yang Sering Ditemukan

Menurut dr. Soedarman, uveitis imunogenik yang sering ditemukan adalah HLA-B27 associated with anterior uveitis, pars planitis, penyakit Behcet, sindrom Vogt-Koyanagi-Harada dan oftalmia simpatika.

Uveitis Imunogenik