Ethicaldigest

Lingkungan Optimal Penyembuhan Luka

Perencanaan yang tepat dalam hal menentukan kondisi luka dan penggunaan dressing yang sesuai, dapat menunjang proses penyembuhan luka yang optimal. Suasana moist (lembab) merupakan lingkungan yang optimal untuk penyembuhan luka. Menurut dr. Teddy OH Prasetyono SpBP(K), lingkungan luka yang lembab berguna untuk mempercepat fibrinolisis, angiogenesis, menurunkan resiko infeksi, mempercepat pembentukan growth factor dan mempercepat terjadinya pembentukan sel aktif.

Penentukan dressing (jenis balutan luka) juga sebaiknya memenuhi kaidah-kaidah berikut :

  • Kapasitas balutan untuk dapat menyerap cairan yang dikeluarkan oleh luka (absorbing)
  • Kemampuan balutan untuk mengangkat jaringan nekrotik dan mengurangi resiko   terjadinya kontaminasi mikroorganisme (non viable tissue removal)
  • Meningkatkan kemampuan rehidrasi luka (wound rehydration)
  • Melindungi dari kehilangan panas tubuh akibat penguapan
  • Kemampuan atau potensi sebagai sarana pengangkut atau pendistribusian antibiotic ke seluruh bagian luka

Implementasi

Dalam perawatan luka, dokter harus mempunyai pengetahuan yang baik mengenai topical terapi dan dressing yang akan digunakan, karena penggunaan yang tepat akan mampu menunjang proses penyembuhan luka.

Berikut ini beberapa jenis bahan topical terapi yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan perawatan luka, di antaranya: calcium alginate, hidrokoioid, hidroaktif gel, transparan film, zinczidazole, nistatin powder, aquacel, metronidazole powder dan gamgee.

  1. Calcium alginate

Berasal dari rumput laut, berubah menjadi gel jika bercampur dengan cairan luka, adalah jenis balutan yang dapat menyerap jumlah cairan luka yang berlebihan dan menstimulasi proses pembekuan darah jika terjadi perdarahan minor serta barier terhadap kontaminasi oleh pseudomonas. Dapat digunakan untuk semua warna dasar luka.

  • Hidrokoloid

Jenis topical therapy yang berfungsi untuk mempertahankan luka dalam keadaan lembab, melindungi luka dari trauma dan menghindari resiko infeksi, mampu menyerap eksudate minimal. Baik digunakan untuk luka yang berwarna merah, abses atau luka yang terinfeksi. Bentuknya ada yang berupa lembaran tebal dan tipis serta pasta.

  • Hidroaktif gel

Jenis topical therapy yang dapat membantu proses peluruhan jaringan nekrotik oleh tubuh sendiri (support autolisis debridement ). Dapat digunakan terutama pada dasar luka yang berwarna kuning dan hitam (hydroaktif gel duoderm, interasite gel, hydrophilic wound gel)

  • Transparant film

Ini merupakan salah satu jenis terapi topical, yang berfungsi untuk mempertahankan luka akut atau bersih dalam keadaan lembab, melindungi luka dari trauma dan menghindari resiko infeksi. Beberapa keuntungan topical terapi ini di antaranya: waterproof dan gas permeable, dapat digunakan sebagai primary/secondary dressing, support autolysis debridement dan mengurangi nyeri.

  • Deodorizing dressing / activated charcoal dressing

Jenis topical therapy yang terbuat dari bahan lapisan calsium alginate dan karbon, berfungsi untuk menyerap cairan dan mengontrol bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh luka terutama pada jenis luka kanker.

  • Gammgee

Jenis topical therapy berupa tumpukan bahan balutan yang tebal, di dalamnya terdapat kapas dengan daya serap cukup tinggi dan jika bercampur dengan cairan luka dapat berubah menjadi gel. Biasanya digunakan sebagai penutup luka lapisan kedua setelah penggunaan topikal therapi.

  • Nystatin powder

Jenis topical therapy yang terbuat dari bahan nistatin dan beberapa bahan campuran serta metronidazole, berupa racikan paten buatan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Bentuknya powder dalam kemasan tertutup: Berfungsi untuk mengisi rongga, mengurangi iritasi/lecet, menyerap cairan yang tidak terlalu berlebihan dan mengurangi bau tidak sedap pada 24 jam pertama.

  • Aquacel

Jenis topical therapy yang terbuat dari selulosa dengan daya serap amat tinggi, melebihi kemampuan daya serap calcium alginate. Keuntungannya adalah tidak mudah koyak/larut, sehingga mudah dalam melepasnnya. Dapat digunakan untuk semua warna dasar luka.

  1. Zincsidazole

Jenis topical therapy yang terbuat dari bahan zinc dan motronidazole, berupa racikan paten buatan suatu rumah sakit.

Evaluasi

Evaluasi dalam perawatan luka, sebaiknya memperhatikan frekuensi penggantian dressing dan banyaknya produksi exudates. Perhatikan apakah ada undermining/goa, siapa yang akan merawat luka, secondary dressing (penutup luka) usahakan rapat jangan ada windows wound dressing dan pemilihan topical terapi harus disesuaikan dengan warna dasar luka.

BENTUK DAN WARNA LUKA MENENTUKAN PENANANAN