Ethicaldigest

Manfaat Centella Asiatica Menghambat Scar Hipertrofi dan Keloid

Manfaat Centella Asiatica bermacam-macam, salah satunya dalam peneyembuhan luka. Dalam proses penyembuhan luka, dikenal ada beberapa tahapan. Di antaranya fase inflamasi, fase granulasi dan remodeling. Ketiga tahapan ini cukup rumit, bahkan saling tumpang tindih antara satu fase dengan fase lainnya. Proses penyembuhan luka yang tidak sesuai atau menyimpang, dapat mengakibatkan terbentuknya scar hipertrofik dan juga keloid.

Scar hipertrofik maupun keloid dapat hadir pada semua jenis luka, baik luka bakar, trauma, luka akibat tindakan operasi bahkan luka akibat jerawat. Yang membedakan antara keduanya adalah,  pada keloid pertumbuhannya cepat hingga keluar dari tepi luka aslinya, tidak tekait dengan waktu, dengan angka kekambuhan yang cukup tinggi bahkan setelah dilakukan eksisi. Gambaran klinis dari keloid juga cukup spesifik, dengan lokasi yang umum muncul di daun telingga, atau di bahu, lebih mudah muncul di masa pubertas dengan predileksi individu berkulit gelap.

Gatal dan nyeri adalah gejala yang sering dikeluhkan penderita keloid, selain masalah estetika dan psikologis. Lebih lanjut, patogenesis terjadinya keloid yang pasti masih sulit dipahami. Saat ini para peneliti lebih fokus meneliti beberapa isoform seperti transforming growth factor (TGF)-β, sebagai faktor profibrotik yang cukup kuat yang mampu merangsang sintesa kolagen.

Modalitas terapi yang ada saat ini belum bisa secara efektif mengatasi masalah keloid. Kebutuhan akan terapi alternatif seperti penggunaan herbal untuk pencegahan dan pengobatan keloid, sangat dibutuhkan.

Centela asiatica sebagai salah satu kekayaan herbal dunia, cukup luas dikenal khususnya di Asia tenggara. Manfaat centella asiatica dalam berbagai penelitian dinyatakan memiliki efek anti inflamasi dan anti mikroba. Menurut Dr. dr. Titi Fauzia Moertolo, SpKK, dalam disertasi doktornya, herbal ini memiliki potensi yang cukup kuat dalam penyembuhan luka, terutama pada maturasi jaringan parut (scar hipertropik) dengan cara merangsang sintesis kolagen 1.

Setidaknya, ada 4 bahan triterpenoid utama dari ekstrak centella asiatica yang dapat digunakan sebagai anti scar, yaitu asiaticoside, medecassoside, asiatic acid dan madecassic acid. Pada penelitian yang dilakukan Difei Bian dan kawan-kawan, yang dipublikasikan dalam International Journal of Biological Cciences pada Oktober 2013, asiatic acid (AA) merupakan bahan yang paling efektif untuk mencegah terjadinya scar hipertrofik dan juga keloid. Dalam penelitian ini, AA bekerja dengan cara menghambat ekspresi kolagen tipe 1 pada keloid fibroblas. Lebih lanjut, zat hasil ekstrak herba centella asiatica ini mampu meningkatkan jumlah protein smad7 dan menekan ekspresi PAI-1 pada TGF-β, sehingga menghambat terbentuknya keloid.

Scar paska acne

Dr. dr. Titi mengatakan, meski acne bukan penyakit yang mengancam jiwa, umumnya penderita acne inflamasi 95% akan memiliki bekas luka. “Bentuknya bermacam-macam ada scar atrofi, scar hipertrofi dan juga keloid,” jelasnya. Ada cara invasif yang dapat dilakukan untuk menghilangkan scar paska acne. Namun tindakan ini dirasa kurang nyaman dan biayanya cukup mahal. “Yang terbaik adalah dengan melakukan pencegahan terjadinya scar,” paparnya. Dalam penelitian Dr. dr. Titi, yang dilakukan pada 94 responden pria dan wanita usia 15-20 tahun yang diberikan ekstrak centella asiatica secara topikal selama 15 hari, hasilnya menunjukan bahwa centella asiatica mampu memberikan efek positif, karena mampu menghambat proliferasi sel sehingga mencegah atau memperbaiki scar hipertrofi dan keloid. Efek ini didapatkan pada konsentrasi >1%. Dalam penelitiannya tidak ditemukan adanya efek samping pada pasien.

Kena Hepatitis B? Berikut Terapi Herbal yang Sudah Teruji