Ethicaldigest

Canagliflozin untuk DM 2

Pada 29 Maret 2013, Badan Obat dan Makanan Amerika (FDA) memberikan persetujuan terhadap agen penurun glukosa baru, Canagliflozin (Invokana, Janssen Pharmaceuticals) untuk pengobatan diabetes tipe 2 pada orang dewasa.

Canagliflozin adalah kelas obat baru, yang bekerja menghambat sodium glucose cotransporter 2 (SGLT2). Hambatan terhadap SGLT2 menurunkan resorpsi glukosa pada ginjal, sehingga meningkatkan ekskresi glukosa pada urin. Akibatnya, terjadi penurunan kadar glukosa dalam darah, serta penurunan berat badan.

Dalam proses voting, mayoritas anggota panel mendukung penggunaan obat ini. Selain karena semakin tingginya jumlah penderita diabetes tipe 2, obat ini beresiko rendah menyebabkan hipoglikemia, dan dapat menurunkan berat badan. Namun, mereka tetap khawatir mengenai keamanan terhadap kardiovaskular.

Akhirnya, mereka berkesimpulan bahwa data yang ada masih belum cukup menunjukkan efek samping pada kardiovaskular. Dibutuhkan penelitian jangka panjang, termasuk menyelesaikan penelitian Canagliflozin Cardiovascular Assessment Study (CANVAS).

CANVAS adalah penelitian yang sedang berjalan, dilakukan oleh Janssen untuk memenuhi persyaratan FDA, yang mengharuskan setiap produk antidiabetes untuk memiliki data keamanan terhadap kardiovaskular. Hasil akhir CANVAS akan keluar tahun 2015.

Dalam pernyaannnya pada 29 Maret lalu, FDA menyebutkan ada 5 penelitian post marketing untuk Canagliflozin, yang harus dilakukan Jansen Pharmaceuticals, yaitu:

  • A cardiovascular outcomes trial (CANVAS)
  • Program untuk memonitor malignansi, kasus serius pancreatitis dan efek samping serius lainnya.
  • Penelitian keamanan terhadap tulang
  • Penelitian farmakokinetik dan farmakodinamik
  • Penelitian keamanan dan efikasi pada pasien perdiatrik.

Obat ini tidak boleh digunakan untuk pasien dengan diabete stipe 1, atau pasien dengan diabetes tipe 2 yang mengalami peningkatan kadar keton dalam darah dan urin, atau gangguan ginjal berat atau penyakit ginjal end stage dan mereka yang menjalani dialisis.

Infeksi jamur pada vagina dan infeksi saluran kemih, adalah efek samping yang sering terjadi pada pengguna Canagliflizon. Pengguna juga dapat mengalami pusing terutama selama 3 bulan pertama terapi. Canagliflozin dihubungkan dengan efek diuretic, yang dapat menurunkan volum intravascular, dan mengakibatkan hipotensi ortostatik atau postural.