Ethicaldigest

Produk Kemoterapi Naprod Life Science Dipasarkan di Indonesia

Memperluas akses pengobatan kanker di Indonesia, Kimia Farma bekerjasama Naprod Life Science. Enam produk Naprod sekarang sudah bisa dipasarkan di Indonesia.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia, yaitu 258 juta jiwa. Hampir 300.000 orang terdiagnosa menderita kanker (sekitar 125/100.000) dan sekitar 200.000 orang meninggal karena kanker setiap tahunnya. Kanker payudara dan serviks adalah jenis kanker pada wanita yang paling banyak diderita Indonesia. Sedangkan pada pria, kanker terbanyak adalah paru-paru, hati dan kolorektal.

Di Indonesia, deteksi dan diagnosa dini masih menjadi kendala. Sehingga, banyak pasien kanker datang sudah dalam stadium lanjut atau sudah bermetastasis. Ini membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Kalau kanker ditemukan dalam stadium awal, tumor bisa diangkat dan prognosisnya akan lebih baik. Tapi, kalau sudah dalam stadium lanjut, pilihan pengobatan menjadi terbatas.

Kemoterapi adalah pilihan pengobatan pada pasien kanker, yang terbilang sangat mahal, membuat banyak pasien berhenti berobat. Berangkat dari sini, PT Kimia Farma ingin memperbesar akses obat kemoterapi dengan harga terjangkau, melalui kerja sama dengan Naprod Life Science, perusahaan farmasi yang berbasis di India.

Kerjasama ditandatangi  1 Juni 2018, antara PT Kimia Farma dengan Naprod Life Science serta dipasarkan oleh  PT Pharmasolindo, untuk 6 obat kemoterapi: 4-EPEEDO, ABINGEM, CISTEEN, NAPRODOX, NAPROTAX dan TACEEDO. Nantinya,  keenam produk Naprod akan didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui jaringan distribusi Kimia Farma, rantai retail dan apotik rumah sakit.

“Ini win-win solution, tidak hanya untuk kedua perusahaan tetapi juga untuk pasien kanker, perawat mereka dan para profesional kesehatan,” kata Mr. Mohan B Jain, Managing Director Naprod. “PT Kimia Farma dan Naprod memiliki sistem nilai yang sama, yaitu menyediakan produk dan layanan perawatan kesehatan kelas dunia dengan harga terjangkau, untuk pasien yang membutuhkan”, tambahnya.

‘’Ini merupakan inisiatif penting dari kedua perusahaan, dan akan menjadi landasan kuat untuk memberi dukungan kepada pasien kanker di Indonesia, dengan berbagai cara di masa depan,” kata Mr. Ajit Mehta, Wakil Presiden Bisnis Internasional Naprod India.

Tentang Naprod

Naprod Life Sciences adalah produsen obat kemoterapi (anti-neoplastik) terkemuka di India. Naprod memproduksi bermacam obat kemoterapi, untuk tatalaksana sebagian besar kanker yang sering ditemukan yang menyerang paru-paru, payudara, ovarium, daerah kolorektal, ginjal, hati, usus, kerongkongan, kepala & leher, otak dan berbagai kanker darah; termasuk leukemia, limfoma dan mieloma. Produk Naprod tersedia di lebih 40 negara di 4 benua.

Enam Produk yang Akan Dipasarkan Pharmasolindo

Taceedo

Taceedo (Docetaxel injection USP concentrate 20mg/80mg) diperuntukkan bagi kanker payudara nodul negatif berisiko tinggi. Dalam satu penelitian, 1060 wanita secara acak diberi TAC atau FAC setiap 3 minggu, untuk enam siklus setelah operasi. Pada median follow up 77 bulan, harapan hidup bebas penyakit pada kelompok TAC 87,8% dan pada FAC 81,8%. Penurunan risiko kekambuhan pada kelompok TAC di 77 bulan adalah 32%, dan penurunan risiko kematian pada kelompok TAC pada 55 bulan 30%.

Selain kanker payudara, docetaxel diindikasikan pada kanker paru non small cell. Pada satu penelitian, docetaxel monoterapi  diujikan pada penderita kanker paru non small cell metastasis atau stadium lanjut setelah gagal menggunakan terapi platinum, dibandingkan vinorelbin atau ifosfamide. Hasil menunjukkan, objective response rate (ORR) yang lebih tinggi 10,8% dengan docetaxel 100 dan 6,7% dengan docetaxel 75, dibanding 0,8% dengan vinorelbin/ifosfamide. Juga, docetacel memberikan angka harapan hidup satu tahun lebih baik.

Dalam penelitian fase III yang melibatkan 1218 pasien dengan kanker paru non small cell metastasis atau stadium lanjut, docetaxel + cisplatin dibandingkan vinorelbin + cisplatin. ORR secara signifikan lebih baik, pada kelompok yang mendapat docetaxel + cisplatin (31,6% vs. 24,5%). Median harapan hidup juga lebih baik dengan docetaxel + cisplatin(11,3 bulan vs. 10,1 bulan). Dan, angka harapan hidup 2 tahun pada  docetaxel + cisplatin lebih baik (21% vs. 14%). Kombinasi ini secara konsisten memperbaiki kualitas hidup.

Napro-Tax (Paclitaxel Injeksi)

Napro-Tax digunakan setidaknya pada empat jenis kanker. Pada kanker ovarium, terapi ini menjadi terapi lini pertama pada kanker ovarium stadium lanjut, berkombinasi dengan cisplatin. Dalam satu penelitian yang membandingkan kombinasi paclitaxel + cisplatin dengan cyclophosphamide + cisplatin, terlihat kombinasi paclitaxel memiliki median harapan hidup bebas progresi penyakit lebih panjang (18 bulan vs. 13 bulan), dan median harapan hidup yang lebih baik (38 bulan vs. 13 bulan).

Pada kanker paru non small cell, penelitian oleh Eastern Cooperative Oncology Group pada 599 pasien naïve pengobatan menunjukkan, kombinasi paclitaxel + cisplatin memiliki median harapan hidup lebih baik, dibanding etoposide + cisplatin. Angka harapan hidup 1 tahun dan durasi median harapan hidup untuk subkelompok IIIB, juga lebih baik pada pasien yang menggunakan kombinasi paclitaxel + cisplatin.

Dalam pengelolaan kanker payudara metastasis, penambahan paclitaxel pada  oxorubicin/cyclophosphamide secara signifikan meningkatkan harapan hidup bebas penyakit dan harapan hidup keseluruhan. Dalam penelitian fase III, yang melibatkan 209 pasien, paclitaxel dibandingkan dengan kombinasi cyclophosphamide, methotrexate, fluorouracil dan prednisone (CMFP). Terlihat harapan hidup 2 tahun pada kelompok paclitaxel 39%, dibanding 20% pada kelompok CMFP. Median harapan hidup kelompok paclitaxel adalah 17,3 bulan, dibanding 13,9 bulan.

Epeedo

Epeedo (Epirubicin HCL 10mg/50mg injeksi) diindikasikan untuk Limfoma Hodgkin dan Non Hodgkins, kanker ovarium, non small cell lung cancer (NSCLC) dan karsinoma jaringan lunak dan tulang. Dari penelitian diketahui, pemberian terapi ajuvan FEC 100 (5-fluorouracil 500 mg/m2, epirubicin 100 mg/m2, cyclophosphamide 500 mg/m2) menghasilkan harapan hidup bebas penyakit dan harapan hidup keseluruhan yang lebih baik, dibanding terapi FEC 50 dalam follow up 10 tahun. FEC 100 adalah regimen optimal untuk memperbaiki harapan hidup  jangka panjang, pada pasien dengan prognosis yang buruk.

Setelah follow up median 10 tahun, rasio manfaat /risiko dari pemberian regimen FEC 100, pada pasien dengan nodul axilarry positif sangat positif. Lebih lanjut, penelitian medico ekonomi menunjukkan bahwa biaya pengobatan pertahun sangat rendah dengan penggunaan terapi FEC 100.

Epirubicin juga digunakan pada kanker payudara gestasional. Penelitian-penelitian menunjukkan, penggunaan epirubicin sekali seminggu aman dan efektif, dengan efek toksisitas yang rendah pada janin. Pada kanker usus, penggunaan regimen epirubicin berkombinasi dengan DDP dan 5FU efektif, bisa ditoleransi dengan baik dan aman, baik sebagai terapi ajuvan atau terapi paliatif.

Naprodox

Doxorubicin (doxorubicin hydrochloride) adalah penghambat anthracycline topoisomerase II yang diindikasikan pada kanker payudara metastasis, leukemia mieloblastik akut, kanker ovarium metastasis, limfoma hodgkin, limfona non hodgkin, tumor wilms metastasis, sarkoma jaringan lunak metastasis, sarkoma tulang metastasis, karsinoma kandung kemih sel transisional metastasis,. Karsinoma tiroid metastasis, karsinoma gastrik metastasis dan karsinoma bronkogenik metastasis.

Abingem

Abingem (gemcitabine USP 200mg/1gram injeksi), digunakan pada kanker paru. Biasanya dikombinasikan dengan cisplatin. Dalam satu penelitian terlihat, kombinasi ini lebih baik dibanding terapi cisplatin saja. Untuk kanker ovarium, pada penelitian MITO, suatu penelitian fase III pada pasien yang refrakter terhadap terapi platinum, gemcitabine dibandingkan dengan Pegylated Liposomal Doxorubicin (PLD). Terlihat bahwa gemcitabine memberikan angka respon dan angka respon parsial yang lebih baik. Sedangkan durasi respon, Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP) dan harapan hidup keseluruhan, setara antara kedua obat.

Gemcitabine juga digunakan pada kanker pankreas metastasis atau stadium lanjut. Dalam satu penelitian yang mengombinasikan gemcitabine dengan oxalipatine,  terlihat bahwa kombinasi ini memiliki angka respon yang lebih baik dibanding terapi gemcitabine saja (26,8% vs. 17.3%). Kombinasi ini juga memiliki harapan hidup bebas penyakit yang lebih besar 5,8 vs 3,7 bulan), manfaat klinis (38,2% vs. 26,9%) dan median harapan hidup yang lebih besar.

Pada kanker payudara yang sudah bermetastasis, dibandingkan monoterapi paclitaxel, kombinasi gemcitabine dengan paclitaxel  memiliki median harapan hidup lebih besar, TTP yang lebih lama dan RR yang lebih baik. Pada kanker paru non small cell, kombinasi gemcitabine-cisplatin lebih baik, dari etoposide-cisplatin dalam hal RR, dan penundaan progresi penyakit. Sedangkan besar harapan hidup dan profil toksistas, serupa antara keduanya.

Cisteen

Cisplatin (cisplatin 10mg/50mg) digunakan untuk kanker ovarium metastasis, kanker testis metastasis dan kanker kandung kemih stadium lanjut. Cisplatin adalah anti tumor paling mujarab untuk kanker ovarium. Kemoterapi ajuvan berbasis cisplatin memperbaiki harapan hidup, pada pasien yang telah menjalani pengangkatan kanker paru non small cell.