Ethicaldigest

Minum Kopi Risiko Kematian Turun

Minum 2-3 cangkir kopi sehari, mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, stroke, dan diabetes mellitus. Statement ini disampaikan dalam sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan the American Heart Association Journal Circulation.

Penelitian ini membutikan, bukan hanya kafein yang terbukti bermanfaat. Beberapa zat lain yang terkandung dalam biji kopi, ternyata bermanfaat bagi kesehatan terutama terkait penyakit kardiovaskular.

“Senyawa bioaktif dalam kopi, dalam penelitian ini mampu mengurangi kejadian resistensi insulin dan inflamasi sistemik,” kata dr. Ming Ding, peneliti utama. Masih diperlukan studi lebih lanjut tentang manfaat kopi, untuk mengetahui lebih jauh bagaimana mekanisme biologis dari kopi dalam menjaga fungsi kardiovaskuler dan kejadian inflamasi sitemik.

Penelitian ini melibatkan 3 penelitian berskala besar, yang masing-masingnya diikuti 74.890 perempuan, 93.054 perempuan dan 40.557 laki-laki. Penelitian dilakukan selama 30 tahun, dan evaluasi menggunakan quesioner diberikan kepada partisipan setiap 4 tahun, untuk mengetahui pola makannya. Selama studi berlangsung, sekitar 19.524 perempuan dan 12.432 laki-laki meninggal karena beberapa sebab.

Dalam penelitian ini, peminum kopi ternyata lebih banyak kemungkinan juga sebagai seorang perokok dan peminum alkohol. Atas dasar temuan itu, peneliti memisahkan antara peminum kopi yang belum pernah merokok dengan yang sudah merokok. Hal itu untuk mengetahui, seberapa besar manfaat yang didapatkan dari zat dalam kopi dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.

Minum kopi ternyata dapat dimasukan dalam kategori diet sehat seimbang. Meski demikian, kelompok wanita hamil dan anak-anak perlu hati-hati, terkait asupan kafein yang tinggi atau zat lain yang terkandung dalam kopi.