Ethicaldigest

dr. H. Irwan Heriyanto, MARS

Di rumahnya, ada 3 sepeda off road. Belum lagi sepeda milik anaknya. Sepeda itu bukan sekedar pajangan. Kata si empunya sepeda dr. H. Irwan Heriyanto, MARS, Direktur Rumah Sakit Ananda, Bekasi, “Saya memang suka ngegowes. Dulu sempat punya 5 sepeda.” Di hari libur atau week end, kelahiran Tanjung Karang ini rutin bersepeda bersama anaknya dan rekan satu klub.

“Biasanya di sekitar Bekasi. Kadang ke luar kota seperti Bandung, Puncak atau Subang,” jelasnya. Bersepeda sangat mengasyikkan karena selain baik untuk kesehatan, ia bisa melihat pemandangan alam yang indah. Ia pernah bersepeda dari Bekasi ke Subang, Jawa Barat. “Seingat saya, untuk sampai ke Subang kami nggowes seharian.”

Lulusan FK Universitas Tri Sakti tahun 2000 ini, setelah PTT selama setahun di Lampung Utara, tepatnya di daerah Kotabumi Agung, PTT lagi selama 2 tahun di Puskesmas Jatiwaringin. Usai PTT, ia bekerja di Global Fund, lalu mengambil program S2 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia jurusan Managemen Administrasi Rumah Sakit.

Di Global Fund, ia bertugas selama 6 tahun. “Terasa singkat, karena saya menikmati masa bekerja di sana.” Untuk edukasi HIV/AIDS dan melakukan pemeriksaan, ia dan rekan bersahabat dengan para waria dan PSK. Ada yang ingin menghakimi penderita HIV, dan membakar rumahnya. Setelah diedukasi, akhirnya masyarakat bisa memahami. Bisa dibilang ia orang pertama yang mendata penderita HIV di Kota Bekasi, dan sempat di “sentil” Walikota karena memunculkan angka penderita HIV.  Ia aktif di Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI). Di IDI Pusat ia pernah masuk tim dokter penanggulangan bencana dan dikirim ke Aceh, Jogja dan Tasik. Tertarik mendalami manjemen rumah sakit, secara tidak sengaja, “Nyemplung begitu saja.”