Ethicaldigest

Statin dan Risiko Cedera Muskuloskeletal

Penggunaan statin tampaknya berkaitan dengan meningkatnya risiko cedera muskuloskeletal, mulai dari dislokasi, strain dan sprain. Hal ini ditemukan dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association: Internal Medicine, Juni 2013.

Terjadinya cedera muskuloskeletal masih belum dipahami dan masih memerlukan studi lebih lanjut. Meski demikian, hal ini menjadi sorotan mengingat statin telah digunakan secara luas untuk mencegah penyakit kardiovaskuler pada pasien usia muda.

Studi ini melibatkan 6967 pasien pengguna statin dan 6967 non pengguna. Pada kelompok pengguna statin, yang paling banyak digunakan adalah simvasatin (73,5%) dan sepertiganya pernah mendapat obat dengan dosis maksimal. Mulai dari simvastatin 80 mg, atorvastatin 80 mg, atau rosuvastatin 40 mg.

Pada analisis ditemukan, penggunaan simvastatin berkaitan dengan peningkatan 19% risiko terhadap semua jenis cedera muskuloskeletal (p<0,001), 13% risiko terjadinya dislokasi, strain dan sprain (p=0,001), dan 9% risiko nyeri muskuloskeletal (p=0,02). Ditemukan juga risiko 7% lebih tinggi terhadap osteoarthrosis /arthropati. Namun hal ini tidak bermakna secara statistik. Peneliti menemukan, cedera muskuloskeletal tidak berkaitan dengan lamanya seseorang menggunakan simvastatin.                

Efek samping statin menunjukkan, masih banyak  efek samping statin yang belum diketahui dan perlu dikaji lebih lanjut. Pengkajian  dilakukan terutama terhadap individu yang masih aktif secara fisik.