Ethicaldigest

Ekstrak Daun Sirsak Hambat Kanker Kolorektal 2

Bagimana hasil dari penelitian in vitro dan ex vivo?

Pada pengkajian sitotoksisitas percobaan in vitro, Zirzak ORAC dianggap setara dengan teh tradisonal; ESFAM dengan kandungan tertinggi acetogenin; EIFAM tidak diketahui kandunganya; 5 fluorourasil sebagai pengobatan standard kanker kolorektal; plasebo tidak memiliki kandungan aktif.

Selanjutnya, senyawa di atas diuji terhadap sel kanker kolorektal (DLD-1 dan COLO 205) dan sel kanker normal manusia (HEK). DLD-1 berasal dari dukes’ tipe C, jaringan kanker kolorektal manusia yang bermetastasis sampai kelenjar getah bening regional. COLO 205 berasal dari dukes’ tipe D, kanker kolorektal yang bermetastasis jauh.

Semakin rendah IC50, semakin besar potensi untuk menghambat proliferasi sel kanker. Dalam penelitian ini, nilai IC50 ekstrak daun A. muricata L dengan EIFAM dan ESFAM lebih baik dari nilai IC50 zirzack ORAC dan 5-fluorouracil. Sedangkan placebo memiliki nilai IC50 >2000.

Pada kedua jenis sel kanker kolorektal, terdapat penurunan jumlah sel hidup, tergantung dosis setelah pemberian ESFARM, EIFARM dan Zirzak ORAC dengan konsentrasi 0,0625 – 2 mg/ml selama 48 jam. Dalam studi in, vitro EIFAM dianggap lebih potensial dibanding ekstrak yang lain karena memiliki IC50 tarendah terhadap sel kanker kolorektal DLD-1, dan sebanding dengan pengobatan standard 5-fluorouracil terhadap COLO 205.

Sementara pada pengkajian sitotoksisitas percobaan ex vivo menggunakan serum dari subyek penelitian menunjukan, serum dari kelompok yang diberi ektrak daun A. muricata L secara bermakna menghambat sel kanker kolorektal DLD-1. Sebaliknya serum dari kelompok plasebo cenderung meningkatkan sel kanker. Serum kelompok ESFAM juga menghambat COLO 205, tetapi penghambatannya tidak bermakna dibandingkan kelompok plasebo. Hasil ex vivo ini sejalan dengan hasil in vitro, di mana IC50 dari ESFAM terhadap DLD-1 lebih rendah dari IC50 terhadap COLO 205. Artinya, kapasitas penghambat ekstrak daun A. muricata L lebih tinggi pada DLD-1. Hal ini mungkin disebabkan karena perbedaan cell line.

Sementara pada penilaian aktivitas caspase 8 dan 9 pada percobaan in vitro, menunjukan bahwa aktivitas caspase 8 dan 9 dari DLD-1 kanker kolorektal cenderung lebih tinggi ketika ditambahkan ekstrak daun A. muricata L, dibandingkan dengan 5 fluorouracil sebagai kontrol positif sel yang tidak diberi perlakukan.

Percobaan ex vivo terhadap aktivitas caspase dilakukan dengan menggunakan serum subyek, untuk merangsang aktivitas caspase 9 dan 9 sel kanker kolorektal DLD-1. Hasil penelitian menunjukan bahwa serum dari pasien dalam kelompok ESFAM, secara bermakna meningkatkan aktivitas caspase 9 (p<0,05) dibandingkan dengan serum dari kelompok plasebo. Sebaliknya, pada serum kelompok plasebo aktivitas caspase 9 menurun secara bermakna. Dan kecenderungan aktivitas caspase 8 menurun pada kedua kelompok.

Bagaimana kesimpulan dari penelitian tersebut?

Pada penelitian in vitro, ekstrak daun A. muricata L memperlihatkan efek sitotoksik terhadap sel kanker kolorektal. Pada penelitian ex vivo, suplementasi ekstrak daun A. muricata L secara bermakna meningkatkan sitotoksisitas serum pasien dalam melawan sel kanker kolorektal DLD-1. Serum dari pasien kanker kolorektal yang disuplementasi dengan ekstrak daun A. muricata L, secara bermakna menginduksi aktivitas caspase 9 pada sel kanker kolorektal DLD-1.

Serum dari pasien kanker kolorektal yang disuplementasi dengan ekstrak daun A. Muricata, tidak menginduksi aktivitas caspase 8 pada sel kanker kolorektal. Uji klinis juga menunjukkan bahwa suplementasi ektrak daun A. Muricata, mampu mempertahankan status gizi selema periode penelitian. Suplementasi ekstrak daun A. muricata mampu mempertahankan kualitas hidup, selama periode penelitian. Tidak ada pengaruh yang bermakna dari suplementasi ekstrak daun A. muricata pada inflamasi sistemik pasien kanker kolorektal. Serta tidak ada pengaruh bermakna dari suplementasi ekstrak daun A. muricata pada kadar butirat tinja pasien kanker kolorektal, dan sejalan dengan asupan serat yang rendah selama periode penelitian.

Ekstrak Daun Sirsak HambatKanker Kolorektal