Ethicaldigest

Stent Jantung Terbesar Dipasangkan Pada Pria 67 Tahun

Stent jantung terbesar pernah dipasangkan pada Michael Amos, seorang pria berusia 67 tahun. Dengan begitu, dia menjadi orang pertama di dunia yang dipasangi stent jantung terbesar. Tidak seperti kebanyakan stent jantung, Amos dipasangi stent berukuran 5,5 mm.

Dikatakan oleh dr. David Hildick, pemasangan stent jantung terbesar ini dilakukan di Royal Sussex Country Hospital. “Saat itu, pasien datang dengan serangan jantung,” jelas David. Amos datang dengan kondisi  kritis. Para ahli memperkirakan kemungkinan untuk bisa hidup tidak lebih dari 20%.

Seperti diketahui, stent jantung digunakan untuk menyangga liang koroner agar tidak mudah menyempit kembali (restenosis), setelah dilebarkan dengan balon. Tanpa stent, sekitar 30-40% pasien mengalami kekambuhan kembali akibat restenosis. Kata ‘stent’ sendiri berasal dari nama dokter gigi asal Inggris bernama Charles T. Stent (1807-1885), yang menggunakan alat penyangga khusus untuk meratakan gigi.

Proses penempatan dan pemasangan stent jantung ini sederhana, sebagaimana proses pemadnagan stent ukuran yang lebih kecil. Stent yang menempel pada balon di ujung kateter diarahkan ke lokasi penyempitan. Saat balon dikembangkan, stent ikut mengembang lalu menempel di dinding dalam pembuluh koroner. Balon kemudian dikempiskan dan ditarik kembali. Stent yang tetap mengembang ditinggalkan dalam pembuluh darah koroner. Untuk memasang stent pada posisi yang tepat, perlu panduan sinar tembus (fluoroscopy) dengan alat angiografi.

Stent terbuat dari baja antikarat dan tersedia dalam berbagai ukuran, dengan diameter mulai dari 2,25 mm hingga 4 mm. Panjangnya dapat mencapai 33 mm. Pemilihan ukuran stent ditentukan oleh dokter, berdasar diameter pembuluh darah dan panjangnya penyempitan. Pada Amos kebetulan diameter pembuluh darah dan panjang penyempitan sangat besar. “Ini yang terbesar yang pernah dipasang,” tegas dr. David.

David menambahkan, pengunaan stent jantung sebesar ini mungkin hanya sekitar 1% dari seluruh pemasangan stent jantung. Pasca pemasangan stent, Amos menunjukkan kondisi yang cukup baik. Hal ini menunjukkan  bahwa tidak perlu ada kekhawatiran terhadap pengunaan stent dalam ukuran yang besar pada pasien.