Ethicaldigest

Obat Aneh untuk Impotensi

Impotensi sudah menjadi momok kaum Adam sejak dahulu kala. Pada tahun 1600 SM, di Mesir ada kepercayaan bahwa impotensi disebabkan oleh penyakit atau kutukan. Ada sejumlah ramuan yang dibuat untuk mengobati impotensi, di antaranya jantung anak buaya yang dihancurkan dan dioleskan ke penis.

Hal serupa dipercayai oleh para pemburu penyihir, yang menyatakan bahwa disfungsi ereksi disebabkan wanita penyihir yang menjampi-jampi penis mereka. Untuk mengobatinya, pria-pria ini harus melacak dan membujuk wanita tersebut untuk memulihkan impotensi yang dialami; jika perlu dengan kekerasan.

Jika Anda menganggap cerita di atas aneh, ternyata masih banyak hal aneh yang dilakukan orang untuk menyembuhkan impotensi. Mulai dari ramu-ramuan herbal, hingga makanan eksotis yang orang sehat tidak akan mau memakannya.

Seorang dokter dari Rusia pernah mencoba mentransplantasikan testis monyet kepada manusia pada tahun 1918. Dan, banyak percobaan yang mengikuti jejaknya dengan mentransplantasikan testis kadaver, kambing, hingga rusa ke pria yang impoten. Tidak hanya testis, implan penis menggunakan tulang atau tulang rawan juga pernah dilakukan, namun gagal karena terlalu cepat diserap tubuh.

Syukurlah saat ini sudah ada sejumlah obat impotensi, dengan Viagra sebagai pionernya. Viagra sendiri mulanya diujicobakan untuk terapi hipertensi dan angina pektoris. Dalam studi ditemukan bahwa obat tersebut hanya memiliki sedikit efek terhadap angina, tetapi malah mencetuskan ereksi penis pada partisipan pria.