Ethicaldigest

Alat Deteksi Sumbatan Arteri Koroner Baru Mendapat Persetujuan di Eropa

Alat deteksi sumbatan arteri koroner telah dipasrkan di Eropa. Suara yang dihasilkan turbulensi aliran darah, sering dimanfaatkan dalam dunia kedokteran. Sebut saja pemeriksaan tekanan darah, yang memanfaatkan suara Korotkoff sebagai acuan atau pemeriksaan penyumbatan arteri karotis di leher. Kini, penyumbatan arteri koroner juga dapat diperiksa menggunakan prinsip yang sama.

Perusahaan Aum Cardiovascular mendapat persetujuan untuk memasarkan Sistem CADence di Eropa. Ini adalah alat untuk mendeteksi sumbatan atau penyempitan arteri koroner, dengan mencari adanya murmur “Dock’s”, yaitu murmur yang disebabkan stenosis ramus desendens anterior arteri coronaria sinistra. Alat ini digunakan sebagai alternatif nuclear stress test.

Alat ini berbentuk seperti kepala stetoskop elektronik, yang ditempelkan ke dada untuk merekam suara di daerah tersebut. Turbulensi di arteri koroner, akan menghasilkan sinyal suara yang kemudian diolah oleh alat untuk menentukan ada tidaknya sumbatan. Alat ini diindikasikan untuk penderita nyeri dada, yang memiliki sedikitnya dua faktor risiko penyakit arteri koroner, seperti obesitas dan hipertensi. Penggunaannya tidak dianjurkan bagi pasien yang sudah pernah menjalani prosedur bypass atau pemasangan stent, karena dapat memberikan hasil positif atau negatif palsu.     

Perusahaan Aum Cardiovascular didirikan oleh Marie Johnson, seorang insinyur di bidang biomedik. Marie sempat merekam suara jantung suaminya untuk keperluan tesis dan menemukan murmur Dock. Namun pemeriksaan di dokter jantung menunjukkan semua baik-baik saja. Pada akhirnya, suami Johnson meninggal dunia delapan bulan kemudian akibat serangan jantung.