Ethicaldigest

Liraglutide, Obat Diabetes Yang Efektif Untuk Terapi Obesitas

Liraglutide adalah obat golongan analog human glucagon-like peptide-1 (GLP-1), yang digunakan untuk terapi diabetes. Kini, liraglutide juga dapat digunakan untuk terapi obesitas dengan dosis  berbeda. Nama obat yang mengandung liraglutide 3 mg ini adalah Saxenda. Ini obat pertama dari golongan analog GLP-1, yang disetujui penggunaannya oleh FDA untuk terapi obesitas.

Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit, teramsuk diabetes melitus tipe 2. mengatur pola makan dan menurunkan berat badan adalah salah satu pilar di dalam penanganan diabetes. Namun, mengatur makan dan olah raga saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Perlu obat untuk membantu menurunkan berat badan.

Awalnya, liraglutide adalah obat antidiabetes. Sekarang, obat ini juga diindikasikan sebagai pendamping diet dan aktivitas fisik, untuk kasus overweight atau obesitas pada dewasa, dengan sedikitnya satu komorbid yang berhubungan dengan berat badan seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, atau hiperkolesterolemia. Obat ini tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat dari golongan yang sama, termasuk Victoza.

Seperti Saxenda, Victoza mengandung liraglutide tetapi dengan dosis 1,8 mg dan digunakan sebagai terapi diabetes. Saxenda tidak diindikasikan bagi penderita diabetes tipe 2, karena efikasi dan keamanannya untuk diabetes belum terbukti.

Studi menunjukkan, pasien yang mendapat Saxenda rata-rata mendapat penurunan berat badan 4,5%, dibanding plasebo. Pada studi ini, 62% pasien yang mendapat Saxenda dapat menurunkan berat badan sedikitnya 5%. Sedangkan pada yang mendapat plasebo hanya 34%. Penggunaan Saxenda harus dievaluasi setelah 16 minggu, untuk menentukan apakah terapi berhasil. Jika pada saat ini penurunan berat badan kurang dari 4%, terapi harus dihentikan.                

Beberapa efek samping di antaranya cukup berat seperti pankreatitis, cholesistitis, dan gangguan fungsi ginjal. Studi pada hewan percobaan menunjukkan timbulnya kanker tiroid pada tikus yang mendapat Saxenda. Meski belum diketahui apakah hal ini berhubungan dengan pemberian obat, Saxenda tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat keluarga dengan karsinoma tiroid medular, atau keganasan kelenjar endokrin.