Ethicaldigest

Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH

“Ketika saya teriak-teriak tentang TTO lima tahun lalu tidak banyak yang tahu. Padahal di Malaysia TTO sudah ada sejak 25 tahun lalu,” ujar Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, Wakil Direktur Medical Education Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Profesor termuda FK UI ini prihati, banyak riset akademis hanya masuk lemari. Tidak dilihat lebih jauh kemungkinannya untuk dipasarkan. “Ada gap antara penelitian translasional dengan terapan. Perlu dukungan industri, agar mampu memberi perubahan signifikan sesuai kebutuhan masyarakat.” 

 Prof. Iko melihat, banyak peneliti memiliki pemahaman yang salah. Dunia industri dianggap sebagai makhluk jahat, yang hanya berorientasi pada komersil. Peneliti mestinya punya jiwa entrepreneurship.  

Perlu ‘jembatan penghubung’ antara peneliti dan industri, lewat Technology Transfer Office (TTO). “TTO aktif jemput bola, sehingga penelitian yang dianggap baik akan didatangi, kemudian diproteksi (dipatenkan) dan dicarikan partner.”

Di sisi lain, “Petugas TTO harus paham susahnya proses penelitian, sehingga bisa memper­juang­kan hak peneliti dan merayu industri untuk masuk.” TTO sudah diisyaratkan untuk dibentuk dalam UU No.18 tahun 2002, pasal 13, yang diganti menjadi UU Sistem Nasional IPTEK tahun 2019. UU tesebut menjelaskan, universitas dan litbang wajib mengusahakan penyebaran informasi penelitian dan pengem­bangan melalui Sentra HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Dari 80 Sentra HKI di Indonesia, hanya 18 yang aktif; 5 aktif menso­sialisasikan penemuan, 13 melindungi /memproteksi.

“Sentra HKI sifatnya pasif, tidak inisiatif untuk jemput bola, komunikasi dengan industri atau membuat business plan. Salah satu fungsi TTO adalah sentra HKI.” 

Saat ini baru IMERI yang bertindak sebagai TTO, di bidang kesehatan. Beberapa obat sudah didekati industri, antara lain ciplukan untuk obat penyakit kulit, vaksin kontrasepsi pria. Stem cell sudah tahap komersialisasi dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan sendi dan kosmetik. (jie)