Ethicaldigest

Mencegah Tromboemboli pada Fibrilasi Atrium

Januari 2015, FDA menyetujui penggunaan Edoxaban untuk menurunkan risiko stroke dan emboli pada pasien dengan fibrilasi atrium, yang bukan disebabkan oleh kelainan katup. Fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang paling sering dijumpai. Gangguan ini sering menyebabkan terbentuknya bekuan darah, yang kemudian berjalan mengikuti aliran darah. Untuk itu, penderita fibrilasi atrium perlu mendapat obat antikoagulan agar tidak terjadi stroke.

Antikoagulan yang sering dipakai oleh penderita fibrilasi atrium adalah warfarin. Warfarin  efektif untuk menurunkan risiko stroke, tetapi meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. Pada studi, dosis tinggi edoxaban yang diperkenalkan dengan nama Savaysa ini, terbukti dapat menurunkan risiko stroke setara warfarin, dengan efek samping perdarahan lebih sedikit.

Selain disetujui penggunaannya untuk fibrilasi atrium, Edoxaban diindikasikan untuk mengobati trombosis vena dalam (DVT) dan emboli paru. Efek samping yang paling sering dijumpai pada penggunaan obat ini adalah perdarahan dan anemia. Obat ini juga kurang efektif pada pasien dengan klirens kreatinin kurang dari 95 mL/menit.