Ethicaldigest

Juvenile Idiopathic Arthritis, Penyakit dengan Berbagai Komplikasi

Ada berbagai komplikasi bisa terjadi akibat juvenile idiopathic arthritis (tabel 1). Bisa berupa komplikasi skeletal atau ekstraskeltal. Komplikasi skeletal mencakup kerusakan sendi, osteopenia, fraktur kompresi vertebral dan sebagainya. Sedangkan komplikasi ekstraskeletal mencakup uveitis, pericardis, nefritis dan sebaginya.

Tabel 1 Komplikasi Juvenile idiopathic arthritis

Komplikasi

Komplikasi JIA bisa dibagi menjadi skeletal dan ekstra skeletal. Komplikasi skeletal meliputi:

  • Kerusakan sendi, yang membutuhkan operasi prosthesis.
  • Osteopenia
  • Atlantoaxial subluxation
  • Ankylosis vertebral serviks
  • Fraktur kompresi vertebral
  • Micrognathia
  • Brachydactyly
  • Pemanjangan atau pemendekan organ gerak.
  • Ankylosis karpal

Komplikasi ekstraskeletal meliputi:

  • Uveitis
  • Pancarditis
  • Nephritis
  • Thrombopsis mesenterik
  • Neuropati pertiferal
  • Arteritis digital
  • Ulkus kutaneous
  • Fenomena Raynaud
  • Infark miokard
  • Atrofi otot
  • Lymphedema
  • Malnutrisi

Jenis-jenis JIA

Atritis sistemik didefinisikan sebagai arthritis dengan, atau didahului oleh, demam harian untuk setidaknya dalam durasi 2 minggu, quotidian fever untuk setidaknya 3 hari dan adanya 1, dari (i) ruam eritema tidak menetap; (ii) limfadenopati tergeneralisasi; (iii) hepatomegali atau splenomegali; atau (iv) serositis. Atau gangguan-gangguan dengan presentasi serupa harus dikesampingkan.

Oligoartritis didefinisikan sebagai arthritis yang mengenai 1 sampai 4 sendi selama 6 bulan penyakit. Jika tidak ada sendi lain yang terlibat dalam waktu tersebut, kondisi ini tetap dianggap sebagai oligoartritis persisten. Meski demikian, jika ada 5 atau lebih sendi yang terkena setelah 6 bulan penyakit, maka istilahnya adalah extended oligoarthritis.

Poliartritis mempengaruhi 5 atau lebih sendi dalam 6 bulan pertama penyakit. Ada 2 bentuk yang dikenal: factor rheumatoid (RF) negative dan positif. Factor rheumatoid harus positif pada setidaknya 2 kesempatan, interval 3 bulan dalam 6 bulan pertama perjalanan penyakit.

Artritis psoriasis adalah arthritis plus psoriasis, atau arthritis dan setidaknya ada 2 dari (i) dactylitis, (ii) riwayat keluarga psoriasis pada relative tingkat pertama, atau (iii) onycholysis.

Enthesitis-related arthritis (ERA) didefinisikan sebagai (a) arthritis dan enthesitis; atau (b) arthritis atau  enthesitis, dengan setidaknya 2 dari (i) melembutnya sendi sacroiliak dan/atau nyeri tulang inflamasi; (ii) adanya HLA B27; (iii) adanya riwayat penyakit yang dihubungkan HLA-B27 pada setidaknya 1 anggota keluarga tingkat pertama (ankylosing spondylitis, enthesitis-related arthritis, sacroiliitis dengan inflammatory bowel disease, Reiter’s syndrome atau uveitis anterior akut); (iv) uveitis anterior akut (simtomatis); atau (v) onset arthritis pada anak laki-laki setelah berusia 6 tahun.

Akhirnya, ada satu kelompok disebut sebagai “undifferentiated arthritis” meliputi arthritis, yang (i) tidak memenuhi kriteria apa pun dari kategori lainnya, atau (ii) memenuhi kriteria lebih dari 1 kategori lainnya.

Etiologi dan Pathogenesis JIA Masih Belum Jelas