Ethicaldigest

Sumber Prebiotik

Secara dasarnya prebiotik merupakan karbohidrat (seperti oligosakarida), bisa juga terdiri dari bahan bukan karbohidrat. Secara lazim, prebiotik diklasifikasikan sebagai serat larut, yang mempunyai sifat khas yang tidak dapat dicerna. Prebiotik ialah bahan yang secara selektif menghasilkan perubahan spesifik dari segi komposisi dan aktivitas mikrofloora gastraointestinal, yang mempunyai manfaat terhadap kesehatan manusia. Terdapat 2 jenis fruktooligosakarida (FOS) yang cocok dengan definisi tersebut, yaitu oligofruktosa dan inulin.

Para peneliti kini lebih fokus terhadap perbedaan prebiotik rantai pendek, prebiotik rantai panjang, dan full spectrum prebiotic (prebiotik spektrum penuh). Prebiotik rantai pendek, seperti oligofruktosa yang mengandungi 2-8 rantai per molekul, lazimnya dihasilkan lebih cepat di sebelah kanan kolon, yang akan memberikan nutrisi kepada bakteri tersebut. Prebiotik rantai-panjang, seperti inulin yang mengandungi 9-64 rantai per molekul dan dihasilkan dengan lebih perlahan, menjadi sumber nutrisi terhadap bagian kolon sebelah kiri.

Prebiotik spektrum penuh dihasilkan dari rantai prebiotik yang penuh (lebih kurang 2-62 rantai per molekul), dan menjadi sumber makanan kepada bakteri ke hampir seluruh bagian kolon, contohnya Oligofructose-Enriched Inulin (OEI).

Prebiotik dijumpai dalam berbagai sumber makanan. Makanan yang mengandung prebiotik antara lain kacang kedelai, keladi liar dan berbagai akar sayuran seperti ubi kayu dan kacang-kacangan. Inulin juga bersumber dari oat mentah, barley, dan gandum.

Makanan sehari-hari seperti bawang merah, bawang putih, timun, salad dan berbagai buah-buahan juga mengandungi prebiotik. Buah-buahan seperti pisang, nenas, rambutan dan semangka kaya akan prebiotik (Koon, 2010). Namun perlu diingat bahwa setiap makanan di atas mengandung prebiotik dalam jumlah tertentu dan tidak sama.

Manfaat Prebiotik

Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi prebiotik. Manfaat utamanya adalah mencegah konstipasi. Manfaat ini telah dibuktikan dengan beberapa penelitian. Banyak prebiotik adalah karbohidrat, yang dihasilkan di usus besar, melalui proses fermentasi. Dengan proses fermentasi, gas yang dihasilkan akan meningkatkan volume dan mengurangi masa transit hasil pencernaan di usus. Konstipasi ialah efek dari jangka waktu yang diambil oleh hasil pencernaan yang lama di usus (masa transit yang panjang). Oleh itu, dengan mengurangi jangka waktu ini, konstipasi dapat teratasi. Karbohidrat juga meningkatkan kandungan air di usus dan asam yang dihasilkan dari proses fermentasi bisa meningkatkan peristaltik usus. Kedua efek ini akan mengurangi waktu transit makanan di usus (Angelo, 2002).

Prebiotik juga mengurangi pH usus. Efek ini terjadi akibat adanya perubahan dari metabolisme fermentasi protein (menghasikan amoniak dan pH yang tinggi) menjadi fermentasi karbohidrat (menghasilkan asam). Beberapa penyakit seperti Crohn disease dan Irritable Bowel Syndrome  (IBS) mempunyai karekteristik pH yang tinggi. Prebiotik dapat menurunkan pH, sehingga mengurangi gejala penyakit tersebut. Selain itu, pH usus yang rendah juga meningkatkan pergerakkan usus dan melindungi dari serangan dari bakteri patogenik (Munjal, 2009).

Prebiotik dapat mengembalikan keseimbangan flora di usus selepas berlaku perubahan akibat penggunaan antibiotik, diare, stres dan penggunaan obat lain selain antibiotik. Hal ini terjadi akibat adanya mekanisme yang secara selektif menstimulasi pertumbuhan bakteri dari kumpulan tertentu. Hal ini seterusnya akan memperbaiki keadaan keseimbangan flora usus (Lomax, 2010). Selain itu prebiotik dapat mengurangi risiko terhadap kanker kolorektal.

Sinbiotik

Sinbiotik adalah gabungan probiotik dan prebiotik, yang memberi pengaruh menguntungkan bagi hospes. Caranya dengan memperbaiki survival dan implantasi suplemen mikroba hidup dalam saluran cerna, oleh stimulasi pertumbuhan secara selektif. Dan, dengan aktivasi metabolisme dari satu atau sejumlah terbatas bakteri yang mempunyai efek promotif bagi kesehatan, sehingga.meningkatkan kesehatan hospes. Telah dibuktikan bahwa bila kedua bahan ini digabung dalam satu produk tunggal, kegunaan masing-masing atau kedua komponennya meningkat.

BACA JUGA PROBIOTIK DAN PREBIOTIK2