Ethicaldigest

Monovisc, Harapan Baru Pasien OA

Repot dengan injeksi sendi berkali-kali? Sekarang ada Monovisc, terapi injeksi tunggal untuk mengatasi nyeri akibat osteoartritis di lutut. Monovisc mendapat persetujuan FDA, Februari 2014. Obat ini bekerja sebagai suplemen cairan sinovial, pada sendi yang mengalami osteoartritis (OA). Juga dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan mobilitas sendi pada pasien dengan OA genu.

OA adalah penyakit sendi yang sering dijumpai. Penyakit ini ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan sendi, bagian sendi yang merupakan bantalan bagi ujung-ujung pertemua antar tulang. Akibatnya, tulang bergesekan satu sama lain, dan menimbulkan nyeri serta gangguan pergerakan. Derajat perubahan pada cairan sendi, juga berperan dalam terjadinya OA. Cairan sendi yang mengandung hialuronan, membantu melumasi sendi dan memfasilitasi pergerakan sendi. Karena itu, pada penderita OA, suplementasi cairan sendi dapat membantu mengurangi gejala pada OA.

Monovisc adalah obat injeksi tunggal, yang mengandung asam hialuronat dari sumber non-hewani pertama yang disetujui FDA sebagai terapi suplementasi sendi. Obat ini berbentuk cairan steril, jernih, biokompatibel, resorbabel, dan viskoelastik yang dikemas dalam suntikan untuk sekali pakai. Obat ini diindikasikan bagi penderita OA genu yang refrakter, atau tidak memberi respon adekuat terhadap pemberian terapi non-farmakologi konservatif dan analgetik ringan (seperti parasetamol).

Monovisc mengandung hialuronan alami ultra murni, dengan berat molekul tinggi. Hialuronan yang dikandungnya berasal dari sel bakteri dan direaksi silang  dalam laruran saline, dengan penyangga fosfat. Obat ini cukup diberikan 1x dalam jumlah 4 mL, dengan hasil yang setara dengan pemberian asam hialuronat lain yang perlu disuntikkan hingga berkali-kali.

Persetujuan FDA terhadap Monovisc didasarkan data keamanan dan efektivitas dari studi klinis acak, terkontrol, buta ganda, yang melibatkan 369 pasien OA genu di 31 pusat kesehatan di Amerika Serikat dan Kanada. Pasien dipilih secara acak untuk mendapat Monovisc atau cairan saline biasa, kemudian dievaluasi perbaikan nyerinya berdasar Indeks Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis (WOMAC) selama 26 minggu follow-up. Analisis data menunjukkan, pasien yang mendapat terapi Monovisc mengalami perbaikan yang lebih besar sejak titik awal studi, dibandingkan kelompok kontrol selama 12 minggu. Pada studi ini juga ditemukan kejaian efek samping yang sangat rendah.