Ethicaldigest

Kornea Artifisial, Penyelamat Kebutaan

Pada pasien yang mengalami kebutaan akibat kerusakan kornea, proses menunggu adanya donor dapat menjadi hal yang membuat frustasi. Apalagi di Indonesia, donor mata masih belum menjadi tradisi. Penantian panjang ini mungkin dapat diakhiri dengan dikembangkannya kornea artifisial, bagi mereka yang membutuhkan.

Riset dilakukan oleh sejumlah institusi akademik di Jerman. Salah satunya ArtCornea, yang  dapat dimanfaatkan bahkan bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk mendapat donor. ArtCornea terbuat dari bahan polimer, dengan kemampuan penyerapan air yang tinggi. Alat ini didesain untuk merangsang pertumbuhan sel di sekitar kornea artifisial. Dengan penambahan lapisan permukaan, dapat meningkatkan pertumbuhan sel secara lokal. Graft sel yang tumbuh akan mengelilingi jaringan yang akan menyangga alat pada jaringan sel host. Dengan demikian, kornea buatan menjadi aman dilakukan dan terjaga dengan baik pada mata, agar bertahan seumur hidup penggunanya.                

Alat lain bernama ACTO-TexKpro. Alat ini cocok digunakan sebagai terapi awal, yang berpotensi untuk mengatasi kerusakan kornea akibat inflamasi atau kecelakaan, misalnya akibat luka bakar atau tergores. ACTO-TexKpro terbuat dari bahan dasar polyvinylidene difluoride, yang dimodifikasi dengan melapisi jaringan sintetis fluoride menggunakan molekul reaktif. Percobaan dilakukan pada kelinci hidup yang matanya mengalami penyembuhan dalam enam bulan, dan tampak dapat menyesuaikan diri dengan baik menggunakan protese ini.