Ethicaldigest

Sir James Whyte Black

Sir James Whyte Black (14 Juni 1924 – 22 Maret 2010) adalah seorang dokter dan farmakologis berkebangsaan Skotlandia. Dia menghabiskan karirnya sebagai seorang peneliti dan pengajar di beberapa universitas. Black mendirikan Departemen Fisiologis di Universitas Glasgow. Dia tertarik terhadap efek adrenalin pada jantung manusia.

Dia bekerja di ICI Pharmaceutical pada 1958 dan mengembangkan propanolol, suatu beta blocker yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung. Black juga berhasil mengembangkan cimetidine, obat yang digunakan untuk mengatasi ulkus lambung. Dia mendapat penghargaan Nobel pada 1988 untuk penelitiannya, yang menuntun pada pengembangan propanolol dan cimetidine.

Black lahir di Uddingston, Lanarkshire, anak keempat dari lima bersaudara. Dia mengenyam pendidikan di Beath High School, Cowdenbeath. Di usia 15 tahun, ia mendapat beasiswa ke Universitas St Andrews, untuk belajar ilmu kedokteran. Keluarganya bukanlah keluarga mampu, yang dapat menyekolahkan sampai universitas. Tapi, atas dorongan guru matematikanya, Black mengikuti ujian masuk dan lulus.

Sampai 1967, University College, adalah tempat untuk menjalani aktivitas medis klinis mahasiswa dari Universitas St Andrews. Di Universitas College ini, dia diterima menjadi mahasiswa pada 1943 dan lulus 1946.

Setelah lulus, dia menetap di Universitas College untuk bergabung dengan Departemen Fisiologi. Ia menjadi asisten pengajar, sebelum mendapat posisi sebagai pengajar di Universitas Malaya. Saat itu, Black memutuskan untuk tidak memberikan pelayanan kesehatan, karena dia keberatan dengan apa yang disebut sebagai pengobatan insentif pada pasien.

Saat lulus, Black punya hutang besar, sehingga dia memutuskan untuk mengajar di Singapura selama tiga tahun, sebelum pindah ke London pada 1950 dan kemudian bergabung dengan Universitas Glasgow. Di sini, dia mendirikan Departemen Fisiologis dan tertarik mempelajari, bagaimana adrenalin mempengaruhi jantung manusia, terutama pada mereka yang mengalami angina.

Dia memiliki teori, bagaimana mengurangi efek adrenalin. Dia bergabung dengan ICI Pharmaceuticals pada 1958, dan mengembangkan propranolol, yang kemudian menjadi obat dengan angka penjualan terbaik. Penemuan propanolol dianggap sebagai terobosan terbaik, dalam pengobatan penyakit jantung sejak ditemukannya digitalis.

Pada saat bersamaan, Black mengembangkan metode yang sama untuk pengobatan ulkus lambung. Tapi, ICI tidak melanjutkan ide Black. Sehingga dia keluar pada 1964 dan bergabung dengan Smith, Kline and French. Di sini, dia bekerja selama 9 tahun sampai 1973. Black mengembangkan obat keduanya, cimetidine, yang diluncurkan dengan nama Tagamet pada 1975.

Black adalah pengajar dan Kepala Department Farmakologi di Universitas College London pada 1973, di mana dia mengembangkan mata kuliah kimia medis. Dia kemudian menjadi frustrasi, karena kurangnya dana untuk penelitian dan menerima posisi Direktur Penelitian Terpautik di Wellcome Research Laboratories pada 1978. Di sana, dia tidak sepaham dengan atasannya, Sir John Vane, dan mengundurkan diri pada 1984.

Black kemudian menjadi Profesor Faramakologi analitik di Rayne Institute, fakultas kedokteran King’s College London, dimana dia menetap sampai 1992. Dia mendirikan James Black Foundation pada 1988, dengan dukungan dana dari Johnson and Johnson. Ia mengepalai 25 peneliti dalam penelitian obat, termasuk gastrin inhibitors yang dapat mencegah beberapa jenis kanker usus.

Black mendapat gelar Knight Bachelor pada 10 Februari 1981, untuk pelayanannya pada dunia riset kedokteran, diberikan langsung oleh Ratu Inggris di Istana Buckingham Palace. Pada 26 Mei 2000, dia diterpilih masuk dalam Order of Merit, yang hanya terdiri dari 24 anggota, oleh Ratu Elizabeth II.

Black meninggal pada usia 85 tahun di pagi hari 22 Maret 2010 karena sakit. Kematiannya diumumkan Universitas Dundee, di mana Black bekerja sebagai penasehat dari 1992-2006. Mendengar kematian Black, Professor Pete Downes, Kepala dan Wakil Penasehat Universitas Dundee mengatakan, “Black adalah seorang ilmuwan terbesar dan seorang manusia besar.” Sedangkan BBC menyatakan bahwa, “Dia disanjung sebagai salah satu ilmuwan Skotlandia terbesar abad 20.”