Ethicaldigest

Alan Lloyd Hodgkin, Si Penemu Limfoma Hodgkin

Alan Lloyd Hodgkin lahir di Banbury, Oxfordshire, pada 5 Februari 1914 . Orang tuanya George Hodgkin (meninggal di Baghdad tahun 1918 ) dan Mary (Wilson) Hodgkin. Alan Lloyd Hodgkin dididik di Downs School, Malvern (1923-1927) , Greshams School, Holt (1927-1932), dan Trinity College, Cambridge ( 1932-1936 ).

Kakeknya, Thomas Hodgkin, dan pamannya, Robin Hodgkin, adalah sejarawan dan membuat Alan ragu-ragu memilih antara sejarah atau sains. Namun, dia sangat tertarik pada sejarah alam. Itu membuatnya memutuskan untuk mengambil biologi dan kimia. Setelah lulus sebagai seorang sarjana di Trinity, guru zoologinya menyarankan untuk belajar sebanyak mungkin ilmu matematika dan fisika. Ini saran baik, yang membuatnya sibuk sejak saat itu.

Sebagai sarjana, dia mulai melakukan beberapa penelitian amatir pada saraf kodok dan terus melakukannya selama beberapa tahun. Selama masa itu, posisi atas di Trinity diduduki para ilmuwan ternama masa itu, seperti J. J. Thomson, Rutherford, Aston, Eddington, Hopkins, G. H. Hardy dan Adrian. Mereka banyak menginspirasi Alan. Di laboratorium fisiologis, dia belajar mengenai teori kabel dari Rushton dan dan mengenai amplifier dari Matthews, Grey Walter dan Rawdon – Smith.

A. V. Hill, yang  dirujuk dalam tesisnya, meminjamkan sebuah kopi tulisan Allan pada Gasser dan membuat Alan diundang untuk bekerja di laboratorium di Rockefeller Institute di New York. Selama periode tersebut (1937-1938) Alan Hodgkin menghabiskan beberapa minggu dengan K. S. Cole di Woods Hole. Di sana, dia belajar bagaimana mendiseksi akson ubur-ubur. Dia kembali ke Cambridge pada 1938 dan di tahun berikutnya, melakukan kerja sama dengan A. F. Huxley.

Dalam beberapa bulan pertama perang, Hodgkin bekerja pada kedokteran penerbangan bersama Matthews di Farnborough, dan dari Februari 1940 sampai Juli 1945 di berbagai bagian Inggris pada radar udara. Proyek yang paling ia minati adalah pengembangan sistim skaning, dan tampilan untuk suatu sistim deteksi berukuran 10 cm untuk pilot pesawat tempur di malam hari.

Setelah perang, Hodgkin kembali ke Cambridge, dan dia mendapat posisi pengajar di laboratorium fisiologi. A. F. Huxley kembali beberapa bulan kemudian. Mereka melanjutkan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya. Setahun kemudian, bergabung R. D. Keynes, hingga terbentuklah suatu tim kecil yang menaruh minat pada mekanisme ion pada sel mahluk hidup.  

Lord Adrian memberikan bantuan, antara lain dengan meringankan beban mengajar dan bernegosiasi dengan Yayasan Rockefeller untuk mendapat bantuan dana, guna mendukung penelitian. Bantuan dana juga didapatkan dari badan-badan lainnya, terutama Nuffield Foundation dan Royal Society.

Sebagian besar percobaan pada serabut saraf raksasa, harus dilakukan di Marine Station dan sejak tahun 1947 Hodgkin telah menghabiskan dua atau tiga bulan setiap tahun di Marine Biological Association, Plymouth. Di sini, dia mendapatkan banyak bantuan dari direktur dan staf laboratorium itu.

Profesor Hodgkin terpilih mengikuti fellowship di Royal Society tahun 1948, dan tahun 1951 menjadi Profesor Riset Foulerton dari Royal Society. Dia bertugas di Dewan Royal Society 1958-1960 dan di Dewan Medical Research tahun 1959-1963. Dia menjadi Kepala Marine Biological Association sejak tahun 1966, dan Presiden Royal Society Desember 1970. Pada tahun 1971, ia diangkat menjadi  Kanselir Leicester University. Beberapa penghargaan yang pernah diterima adalah Royal Medal dari Royal Society, 1958; Copley Medal dari Royal Society, 1965; Anggota Royal Danish Academy of Sciences, 1964; Anggota asing American Academy of Arts and Sciences dan American Philosophical Society. Lalu anggota Deutsche Akademie; anggota kehormatan Indian National Science Academy dan doktor honoriscausa dari Universities Berne and Louvain.