Ethicaldigest

Obat untuk Chron

Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberi persetujuan ustekinumab (Stelara, Janssen Biotech, Inc) untuk pengobatan penyakit Chron aktif moderat sampai berat, pada pasien berusia 18 tahun atau lebih.

Secara khusus, interleukin-12/23 inhibitor diindikasikan untuk pasien Crohn yang gagal atau tidak toleran terhadap terapi imunomodulator atau kortikosteroid, tapi tidak pernah gagal pengobatan dengan tumor necrosis factor (TNF) blocker atau yang gagal atau tidak toleran terhadap pengobatan dengan satu atau lebih TNF blocker.

Ustekinumab sudah disetujui di AS untuk pengobatan pasien dengan psoriasis plak dan arthritis psoriasis. “Penyakit Crohn adalah kondisi yang kompleks untuk diobati, dan tidak semua terapi bekerja untuk setiap pasien,” ujar William J. Sandborn, MD, Kepala Divisi Gastroenterologi dan Profesor di Universitas California, San Diego, pada rilisnya.

Persetujuan FDA atas ustekinumab adalah, “Satu kemajuan penting dalam pengobatan pasien dengan penyakit Crohn. Terapi ini menawarkan mekanisme kerja alternatif, untuk mengindukasi dan mempertahankan remisi klinis dari waktu ke waktu. Berdasarkan hasil program pengembangan klinis, Stelara memiliki potensi manfaat bagi semua orang dewasa dengan penyakit Crohn,” tambah Dr Sandborn, peneliti studi ustekinumab pada penyakit Crohn.

Program pengembangan klinis untuk ustekinumab pada penyakit Crohn, melibatkan lebih dari 1.300 pasien dari tiga penelitian fase 3 studi, yang menjadi dasar atas persetujuan FDA. Dalam penelitian-penelitian klinis pada pasien yang baru menjalani, pernah menjalani atau gagal terhadap terapi anti TNF, antara 34% dan 56% pasien mengalami pengurangan gejala dalam 6 minggu, setelah mendapat induksi ustekinumab. Perbaikan bisa dilihat dalam 3 minggu. Sebagian besar pasien yang merespon dosis induksi dan yang melanjutkan pengobatan ustekinumab subkutan dengan dosis rumatan setiap 8 minggu, mengalami remisi di akhir minggu ke 44 (52 minggu dari inisiasi dosis induksi).